Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG berpotensi melemah.
Daily Research Report oleh Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, menyatakan IHSG Berpotensi Melemah.
Bursa AS kemarin ditutup mayoritas melemah. Dow Jones -0,66%, diikuti S&P 500 0,17% dan Nasdaq +0,18%. Pasar AS bergerak melemah karena penurunan saham Disney dan gejolak yang sedang berlangsung di bank-bank regional.
Pasar komoditas terpantau bergerak melemah. Minyak turun 1,87% ke level USD 71,5/bbl, batubara 2,37% ke level USD 163/ton, nikel melemah 2,65% ke level USD 21.913 dan CPO turun 2,62% di level MYR 3.604. Sedangkan harga emas terpantau tergerus 0,77% ke level USD 2.021/toz.
Bursa Asia kemarin ditutup cenderung menurun. Nikkei menguat 0,02%, Hang Seng melemah 0,09%, diikuti Shanghai 0,29%.
IHSG ditutup melemah 0,82% ke level 6.755,9 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell Rp 911,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell (Rp 573.6 miliar), dan pada negosiasi pasar tercatat net sell asing (Rp 337,6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (Rp 217,3 miliar), ADRO (Rp 94,1 miliar), dan ASII (Rp 85,2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 101,6 miliar), GOTO (Rp 31,2 miliar), dan EXCL (Rp 31 miliar). Penggerak terkemuka teratas mengeluarkan KLBF, BMRI, MAPI, sementara penggerak tertinggal teratas mengeluarkan BYAN, BBCA, TLKM.
Pagi ini Nikkei dibuka melemah 0,05% dan KOSPI dibuka menguat 0,36%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah, seiring dengan sentimen global dan regional,” demikian tertulis.