Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan.
Daily Research Report oleh Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, menyatakan IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Hari Ini.
Bursa AS ditutup mixed pada Senin (22/5). Dow Jones -0,42%, S&P 500 +0,50%, dan Nasdaq +0,02%. Bursa berjangka AS ditutup menguat tipis Senin malam di tengah persiapan para investor menghadapi hasil pertemuan terkait plafon utang AS antara Presiden Joe Biden dan Kevin McCarthy. Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin negosiasi akan terus berjalan dan otoritas AS harus fokus memperbaiki regulasi pajak untuk memastikan pajak besar yang adil.
Pasar komoditas ditutup mixed pada Senin (22/5); Minyak WTI +0,62% menjadi USD 72,0/bbl, Brent +0% menjadi USD 76,0/bbl, batu bara -1,17% menjadi USD 160,35/ton, nikel -0,63% menjadi USD 21.363, CPO -1.49% menjadi MYR 3.480, dan emas – 0,41% menjadi USD 1.992/toz.
Pasar Asia ditutup menguat pada Senin (22/5): Kospi +0,67%, Nikkei +0,80%, Hang Seng +1,2%, dan Shanghai +0,15%.
IHSG naik +0,56% menjadi 6.700,6, dengan investor asing membukukan net buy sebesar Rp 181,4 miliar; net buy Rp 410,2 miliar di pasar reguler, dan net sell Rp 228,8 miliar di pasar negosiasi. Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (Rp 203,9 miliar), diikuti GOTO (Rp 176,1 miliar), dan ICBP (Rp 109,6 miliar). Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (Rp 223,1 miliar), disusul EXCL (Rp 20,6 miliar), dan NCKL (Rp 15,6 miliar). Top leading movers adalah BMRI, dan ASII, BBRI, sedangkan top lagging movers adalah DCII, KLBF, dan GOTO.
Nikkei +0,55% pagi ini, sementara KOSPI 0,32%. “Kami perkirakan IHSG akan menguat hari ini, mengingat sentimen positif dari pasar global dan regional,” demikian tertulis.