Jakarta, TopBusiness – Pertamina Lubricants sebagai produsen brand oli dengan penguasan pasar terbesar di negeri bahkan menguasai pasar Asia Pasifik hingga pasar global. Karenanya, dalam rangka melanjutkan keberlangsungan bisnis, perusahaan mengembangkan program Program Enduru Student (ESP).
Ditegaskan Corporate Secretary Rifqi Budi Prsetyo, bahwa program ESP ini merupakan sebuah strategi bisnis yang sesuai dengan bisnis kami, dan juga program ESP sangat memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat untuk meningkat kemampuan teknik dan pertumbuhan bisnis di masyarakat.
Dalam keterangan resminya kepada TopBusiness, di Jakarta, baru-baru ini, Rifqi menyatakan bahwa Program Enduru Student atau ESP dan turunannya diperuntukan bagi pengembangan kemampuan para mekanik dalam melakukan perbaikan bengkel roda dua.
“Melalui program ini, Pertamina memberikan bantuan berupa tools, oil, wearpack, branding bengkel, pelatihan otomotif, pengenalan product knowledge dan pelatihan kewirausahaan perbengkelan. Program ini berjalan dalam 1 tahun dengan bantuan Rp 50 juta sampai 75 juta per bengkel dalam bentuk produk dan non uang tunai,” papar Rifqi.
Dikatakan Rifqi, pada program ESP dan turunannya fokus pada otomotif roda dua dan mesin kapal tempel untuk Program Pertamina Sahabat Nelayan.
Untuk menjaga branding, Pertamina Lubricants di dalam negeri melakukan pembinaan kepada beberapa bengkel motor. Program ini turut memberikan pembinaan dan kemitraan bagi seluruh bengkel roda dua agar turut memberikan kontribusi peningkatan pendapatan bagi para bengkel untuk turut pemberdayaan perekonomian.
Program ESP ini merupakan sebuah bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari produsen oil berkelas dunia. Program ESP telah sesuai dengan ISO 26000 SR dan sesuai dengan core business dalam bentuk Creating Shared Value (CSV).
Menurut Rifqi, tentunya tingkat keberhasilan Program ESP telah sangat dirasakan oleh berbagai kalangan di masyarakat untuk meningkatkan kemampuan di bidang mekanik dan terbuka peningkatan lapangan usaha bagi penerima manfaat program ini.
“Untuk menjaring minat untuk ESP ini, dilakukan kerja sama dengan berbagai Sekolah Menegah Kejuruan (SMK dan serta juga berbagai pondok pesantren di pulau Jawa, terutama yang telah berhasil di wilayah Cilacap. Dan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) setempat untuk memberikan pelatihan langsung bagi setiap peserta ESP ini,” tutup dia.