Jakarta, TopBusiness – PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (IDX: BEER) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Jumat (30/6/2023). Pada RUPST kali ini, salah satunya disepakati untuk membagi dividen kepada pemegang sahamnya.
Disampaikan Direktur BEER, FX Teguh Hendarto, RUPST menyepakati untuk membagi dividen ke pemegang sahamnya sebesar 35% dari laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp14,05 miliar. “Sehingga dividennya setara Rp4,9 miliar. Dengan harga dividen setara degan Rp1,23 per lembar saham,” tutur dia usai RUPST, di Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Pada tahun 2022 lalu, BEER yang merupakan produsen minuman beralkohol Cap Tikus mengumumkam kenaikan penjualan sebesar 46% dari 51,06 miliar di tahun 2021 menjadi Rp74,95 miliar di tahun 2022 lalu.
“Hal ini disertai kenaikan pendapatan bersih sebesar 40% dari Rp10 miliar di tahun 2021 menjadi Rp14,05 miliar di tahun 2022,” ujarnya.
Direktur Utama BEER, Audy C. Lieke menjelaskan rasa syukurnya atas performa perseroan yang di tahun 2022 lebih baik dan berharap di tahun 2023 ini akan lebih baik lagi.
“Tahun ini, masyarakat sudah lebih bisa bersosialisasi karena pandemic Covid sudah menjadi endemic. Produk-produk perseroan juga akan lebih mempunya brading yang kuat. Saat ini kebanyakan konsumen membeli karena rasa produk-produk kita yang sesuai cita rasa masyaraat Indonesia,” ujarnya.
Tahun lalu, BEER berhasil menumbuhkan pendapatan dengan memperkuat branding, memperluas jaringan distribusi serta melengkapi produk Daebak Sojunya menjadi lima jenis rasa yakni lychee, mango, peach, original, dan lemon.
Potensi Bisnis
BEER sendiri memiliki lima unique competitive advantages yaitu izin produksi minuman beralkohol full spectrum terbesar yaitu 90 juta liter per tahun. Saat ini, erseroan baru memproduksi sebesar 800 ribu liter. “Kami masih bisa tumbuh lebih dari 110 kali,” tandasnya.
Pada kuartal II-2023, perseroan menciptakan produk golongan A yaitu Daebak Spark yang sudah bisa dinikmati di hamper seluruh Indonesia. Daebak Spark merupakan produk Hard Seltzer yaitu alcohol kadar rendah (4,6%) yang terbuat dari fermentasi buah.
“Kami terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pendapatan. Kami akan capai ini dengan makin terkenalnya produk-produk kami serta dengan memperkenalkan produk-produk inovatif yang baru,” tambah Aditya Raja Maas, Direktur BEER.