Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi bergerak sideways.
Penelitian Harian Samuel, Kamis, 20 Juli 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Sideways.
Pada perdagangan semalam bursa AS ditutup menguat. Dow Jones naik 0,31%, diikuti S&P 500 0,24% dan Nasdaq 0,03%. Penguatan terjadi karena dimulainya musim rilis laporan keuangan perusahaan.
Pasar komoditas ditutup cenderung melemah. Minyak turun 0,16% ke level USD 75,23/bbl, menyusul emas 0,05% ke level USD 2.018/toz, nikel 0,72% ke level USD 20.931, sementara batubara naik 0,25% ke level USD 138,4/ton, dan CPO tutup pada perdagangan kemarin.
Bursa Asia ditutup mixed. Nikkei naik 1,24%, kemudian Hangseng turun 0,33% dan Shanghai ditutup flat +0,03%.
IHSG tutup karena libur tahun baru Islam dan pada perdagangan selasa (18/7), IHSG ditutup turun 0,54% ke level 6.830,2 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 310,9 miliar.
Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 151,6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 159,3 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 36,8 miliar), ASII (Rp 10,5 miliar), dan BBCA (Rp 30,7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (Rp 162,4 miliar), GOTO (Rp 160 miliar), dan TLKM (Rp 118 miliar). Top leading movers emiten BBRI, AMMN, MAPI, sementara top lagging movers emiten TLKM, GOTO, ASII.
Pagi ini bursa Asia dibuka melemah. Nikkei turun 0,28% dan Kospi 0,49%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways seiring mixed sentimen di pasar global dan regional,” demikian tertulis.