Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup turun 0,74% karena ada net sell asing Rp615,2 miliar dengan saham yang paling banyak dijual asing adalah TLKM, BBNI, ASII, UNVR dan SIDO.
“IHSG koreksi sesuai dengan estimasi kemarin. IHSG mencoba untuk break resistance kuat di 6950, tapi belum berhasil dan akhirnya terkoreksi. Level resistance berada 6920-6950 dengan support 6850-6880,” ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Jumat (28/7/2023).
Bursa Asia Pasifik Variatif
Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam setelah Federal Reserves menaikkan suku bunga pada malam sebelumnya.
Nikkei, bursa Australia dan Hang Seng menguat cukup signifikan, namun di sisi lain bursa China dan IHSG melemah.
Hong Kong melaporkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Pada hari ini Jepang akan memutuskan suku bunga. Rupiah berada di posisi IDR 14.994 per USD.
Wall Street Melemah
Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,67%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,64%, sementara indeks Nasdaq juga melemah sebesar 0,55%.
Dow Jones terkoreksi karena investor mengambil keuntungan setelah mencatat kenaikan selama 13 hari berturut-turut. AS mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,4% YoY pada 2Q22, di atas ekspektasi.
Initial jobless claims untuk minggu yang berakhir tanggal 22 Juli 2023 mencapai 221.000, di bawah perkiraan. Saham Honeywell turun lebih dari 5%. Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25%, sesuai perkiraan.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (28/7):
1. ESSA: Buy on Weakness
Support di 630, cutloss jika break di bawah 610. Jika tidak break di bawah 630, potensi naik ke 670-710 short term.
2. MDKA: Buy if Break 3400
Resistance di 3500-3560. Support di 3340, cutloss jika break di bawah 3300.
3. ICBP: Spec Buy
Support di 11175, cutloss jika break di bawah 11100. Jika tidak break di bawah 11100, potensi naik ke 11300-11400 short term.
4. BIRD: Spec Buy
Support di 2300, cutloss jika break di bawah 2250. Jika tidak break di bawah 2250, potensi naik ke 2380-2440 short term.
5. INCO: Spec Buy
Support di 6600, cutloss jika break di bawah 6500. Jika tidak break di bawah 6600, potensi naik ke 6775-6850 short term.
6. GGRM: Spec Buy
Support di 28000, cutloss jika break di bawah 27500. Jika tidak break di bawah 28000, potensi naik ke 28600-29000 short term.