Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi melanjutkan pelemahan.
Penelitian Harian Samuel, Jumat, 28 Juli 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan.
Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (27/7). Dow Jones -0,67%, diikuti S&P 500 0,64% dan Nasdaq 0,55%. Pasar AS bergerak melemah setelah berita bahwa Bank of Japan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjang mengirim imbal hasil AS lebih tinggi.
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed. Minyak naik 1,59% ke level USD 84,2/bbl, batubara turun 2,03% ke level USD 144,7/ton, nikel menguat 0,49% ke level USD 21.519 dan CPO melemah 0,89% di level MYR 4.026. Sedangkan harga emas terpantau melemah 1,32% ke level USD 1.946/toz.
Bursa Asia pada Kamis (27/7) ditutup mixed. Nikkei menguat 0,68%, menyusul Hang Seng 1,41%, dan Shanghai melemah 0,20%.
IHSG ditutup melemah 0,74% ke level 6.864,2 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 480,4 miliar.Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 614,9 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 134,5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh TLKM (Rp 209,9 miliar), BBNI (Rp 194,9 miliar), dan ASII (Rp 92,9 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BBRI (Rp 68,2 miliar), BMRI (Rp 56,5 miliar), dan FILM (Rp 44,7 miliar). Top leading movers emiten BMRI, AMMN, STTP, sementara top lagging movers emiten TLKM, BBCA, BYAN.
Pagi ini Nikkei dibuka melemah 1,57% dan KOSPI 0,38%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah, seiring dengan sentimen global dan regional,” demikian sebut penelitian.