Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi melemah.
Penelitian Harian Samuel, Jumat, 18 Agustus 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah.
Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (17/8). Dow Jones -0,84%, S&P 500 0,77% dan Nasdaq 1,17%. Pasar AS bergerak melemah seiring dengan lonjakan dalam imbal hasil Treasury karena meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi.
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed. Minyak naik 1,27% ke level USD 80,4/bbl, batubara turun 0,34% ke level USD 147/ton, nikel menguat 2,83% ke level USD 20.327 dan CPO menguat 1,97% di level MYR 3.922. Sedangkan harga emas terpantau -0,68% ke level USD 1.915/toz.
Bursa Asia pada Kamis (17/8) ditutup mixed. Nikkei melemah 0,44%, Hang -0,01%, dan Shanghai menguat 0,43%.
IHSG ditutup melemah 0,21% ke level 6.900.5 pada Rabu (16/8) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 1.342,9 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 773,7 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing Rp 569,2 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 269,3 miliar), TLKM (Rp 136,6 miliar), dan BMRI (Rp 109,8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan ISAT (Rp 28,5 miliar), ICBP (Rp 22,6 miliar), dan ADRO (Rp 21 miliar). Top leading movers emiten AMMN, AMRT, TLKM, sementara top lagging movers emiten GOTO, BBRI, INKP.
Pagi ini Nikkei dibuka melemah 0,92 dan KOSPI 0,95%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah, seiring dengan sentimen global dan regional,” demikian laporan tim.