Jakarta, TopBusiness — PT Allo Bank Indonesia Tbk (IDX: BBHI) atau “Allo Bank” merupakan salah satu contoh bank digital yang mengakui kebutuhan tinggi masyarakat akan akses mudah dan cepat terhadap produk keuangan formal. Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, Allo Bank mempersembahkan inovasi terbaru dalam produk keuangan, yaitu Allo Grow.
Ini adaah sebuah tabungan yang menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk proses pembukaan rekening yang simpel, suku bunga yang menguntungkan, dan fleksibilitas penarikan dana sesuai kebutuhan dan keinginan nasabah.
Melalui Allo Grow, Nasabah dapat merasakan pengalaman menabung yang menyenangkan, tanpa komitmen dan bebas dari segala biaya administrasi, dengan hasil optimal yang dapat dicapai.
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan bahwa Allo Grow merupakan produk unggulan terbaru dalam Aplikasi Mobile Allo Bank yang diciptakan untuk memberikan kesempatan kepada nasabah untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal namun tetap flexible.
“Sehingga dengan Allo Grow membantu nasabah menjadi lebih bijaksana dalam membangun masa depan finansial mereka,” tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Produk Allo Grow memberikan kesempatan untuk memperoleh suku bunga yang tinggi hingga mencapai 6,5% p.a dengan menerapkan mekanisme suku bunga berjenjang sesuai dengan jangka waktu penyimpanan. Saldo yang disimpan dalam Allo Grow dapat dicairkan dan diambil kapan saja sesuai keinginan, tanpa dikenakan biaya penalti. Allo Grow dapat dengan mudah dibuka oleh Nasabah melalui aplikasi Allo Bank dengan saldo awal minimal sebesar 500 ribu Rupiah.
Selain itu, Nasabah Allo Grow juga tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Hal ini membuat Allo Grow memberikan kebebasan kontrol finansial bagi Nasabah.
“Ke depan, kami akan terus mengembangkan value proposition untuk produk ini termasuk kemungkinan adanya program cashback bagi Nasabah yang mempertahankan saldo Allo Grow dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan komitmen kami meluncurkan beragam inovasi produk dan layanan perbankan digital yang memungkinkan nasabah untuk Experience a Simple Life,” sambungnya.
Mengutip data dari Deloitte pada tahun 2021, sekitar 202 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet, dengan sekitar 98 persen di antaranya memiliki ponsel pintar.
Meskipun aplikasi mobile yang paling populer adalah untuk pesan, media sosial, dan hiburan, penggunaan aplikasi keuangan juga menjadi salah satu dari kebutuhan harian masyarakat. Pemahaman masyarakat tentang produk keuangan yang masih terbatas menjadi salah satu kendala masyarakat dalam mengakses produk perbankan.
Namun, perubahan terbaru dalam sektor keuangan telah menghadirkan solusi yang relevan, terutama bagi Generasi Milenial yang cenderung mencari layanan keuangan yang cepat dan mudah.
Dengan munculnya bank digital, seperti Allo Bank, masyarakat kini memiliki opsi yang lebih mudah untuk mengakses produk keuangan formal seperti tabungan dari lembaga keuangan, memanfaatkan layanan yang efisien dan sesuai dengan gaya hidup modern.
Kinerja Paruh I
Selama semester pertama tahun 2023, Allo Bank kembali mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik. BBHI berhasil meraih laba bersih naik 44% year-on-year (yoy) ke Rp216 miliar dibanding Rp151 miliar dalam periode yang sama tahun lalu.
Total Aset meningkat 32% yoy dari Rp9,8 triliun pada Juni 2022 ke Rp12,9 triliun pada Juni 2023 didorong penyaluran kredit yang terus tumbuh secara berkelanjutan dan penempatan surat berharga.
Dari sisi basis pelanggan, sejak Bank diluncurkan dalam Allo Festival pada 20-22 Mei 2022, Bank telah memiliki 6,5 juta nasabah per akhir Juli 2023 dan Mobile App Allo Bank menjadi aplikasi perbankan digital dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi hingga bulan Juni 2023.
Dalam periode yang sama, Bank juga telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari CBQA Global Indonesia yang mencerminkan komitmen Bank untuk menjaga keamanan dan perlindungan aset informasi sesuai dengan prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
Organisasi yang telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 memvalidasi bahwa keamanan aset informasi dan aset lainnya yang terkait dengan manajemen informasi, termasuk informasi yang dipercayakan oleh pihak ketiga, dikelola dengan baik dan terus ditingkatkan berdasarkan pendekatan dan kerangka praktik terbaik.