Jakarta,
PRABUMULIH – Dinanti masyarakat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mulai mengoperasikan tanpa tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya – Prabumulih sepanjang 60,5 km pada hari ini, Rabu (30/08)
tepatnya sejak pukul 08.00 WIB.
Dalam open traffic perdana di Tol Indralaya – Prabumulih ini, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru juga ikut menjajal secara langsung untuk pertama kalinya sekaligus tapping kartu di Gerbang Tol Prabumulih. Ia menyampaikan Pembangunan Jalan Tol Indralaya – Prabumulih yang dibangun oleh Hutama Karya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
“Bisa dilihat animo masyarakat yang menggunakan tol ini sangat tinggi padahal baru dibuka operasionalnya hari ini. Jalan tol ini menjawab permasalahan kemacetan yang ada di wilayah sekitar dan memangkas waktu tempuh yang selama ini bisa 2 jam hingga 2,5 jam dari Indralaya ke Prabumulih menjadi hanya 1 jam saja,” ujar Herman Deru. Ia juga berharap agar Hutama Karya dapat terus berinovasi untuk mengembangkan Provinsi Sumatera Selatan Sementara itu Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa saat ini jalan tol ini ini masih belum bertarif selama masa sosialisasi.
Meski demikian, ia menghimbau agar pengguna jalan harus tetap menyiapkan kartu uang elektronik untuk tapping kartu dan menggunakan satu kartu untuk satu kendaraan saat memasuki gerbang tol. “Selain itu, kami menegaskan bahwa pengguna jalan yang melintas dari arah Indralaya menuju Palembang atau sebaliknya melalui Tol Palembang – Indralaya tetap dikenakan tarif
normal, karena Tol Palembang – Indralaya sudah beroperasi normal dengan tarif. Adapun dari sisi LHR kami menargetkan 3000 kendaraan lebih dapat melintas di ruas tol ini setiap harinya,” tutur Koentjoro.
Arina Novianti, pengguna jalan tol pertama yang ingin melintas dari arah Indralaya menuju Prabumulih juga menyampaikan bahwa selama melintas jalan tol dalam kondisi baik dan tidak ada kendala. “Alhamdulillah kami senang sekali dengan adanya tol ini, pembayarannya pun masih gratis sesuai dengan informasi. Kami berharap dengan adanya tol ini dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat dengan efisien waktu maupun biaya yang diberikan,” ujar Arina.
Lebih lanjut Koentjoro juga menambahkan bahwa sebelum dioperasikannya tol ini, Hutama Karya telah melakukan rangkaian sosialisasi kepada pengguna jalan lewat berbagai media komunikasi, salah satunya dengan menyelenggarakan Forum Edukasi dan Sosialisasi Berkendara Dengan Baik dan Tertib di Tol Indralaya – Prabumulih pada Selasa (29/08).
Dalam forum edukasi ini, Hutama Karya menghadirkan para ahli dan stakeholder di bidang keselamatan lalu lintas seperti Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan Ari Narsa dan Direktur Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership Eko
Reksodipuro.
“Forum edukasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Asperindo, Organda, YLKI dan lebih dari 30 komunitas mobil di Sumatera Selatan dengan jumlah peserta mencapai 70 orang dengan tujuan agar para komunitas tersebut dapat mengkamanyekan aturan berkendara yang benar ke calon pengguna jalan sesuai dengan
sharing dari ahlinya,” imbuh Koentjoro.
Aslullillah dari PSJK (Pecinta Suzuki Jimny Katana) juga mengatakan bahwa dari Forum Edukasi ini banyak manfaat dan ilmu yang didapatkan terutama terkait dengan keselamatan berkendara.
“Kami belajar banyak disini, dari mulai otomotif dan berlalu lintas di jalan tol, tadi kita juga telah mencoba mengendarai langsung Tol Indralaya – Prabumulih untuk pertama kalinya, jalannya sangat bagus dan mulus untuk dilewati,” tutur Aslullillah.
Hutama Karya menginformasikan bahwa informasi terkini di jalan tol yang dikelola akan diinfokan secara real-time melalui akun resmi yang dimiliki. “Seluruh informasi terkait jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya dapat diakses melalui platform Instagram, Facebook & Twitter dengan nama akun @HkTolIndonesia,” tutup Koentjoro.