Jakarta, TopBusiness – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau PT TWC menilai implementasi governance, risk and compliance (GRC) adalah ruh dalam raga sebuah entitas bisnis. Pasalnya, GRC merupakan sebuah alat sehingga insan-insan yang ada di dalamnya melaksanakan tugas, hak dan kewajiban sesuai dengan koridor yang berlaku.
Sementara itu, good corporate governance atau GCG merupakan kebutuhan dasar sehingga seluruh insan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dapat terhindar dari risiko-risiko yang bakal muncul, dan perusahaan akan beroperasi lebih baik.
“Penerapan governance, risk management and compliance dengan sebaik-baiknya di perusahaan. Karena, ketiganya adalah ruh bagaimana kita menjalankan perusahaan itu dengan baik,” kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM Mohamad Nur Sodiq, dihadapan Dewan Juri TOP GRC Awards 2023, yang berlangsung secara dalam jaringan melalui aplikasi rapat zoom, di Jakarta, hari ini.
Mengelola perusahaan dengan baik itu tidak mudah. Karena memang tantangannya luar biasa, tetapi PT TWC meyakini apabila insan-insan, apalagi risk owner yang ada mengimplementasikan prinsip-prinsip GRC dengan benar akan berbuah manis
“Tetapi kami meyakini sekali, bahwa apabila kita menjalankan implementasi GRC, ini dengan baik tentu itu akan menjadi alat atau tools yang memungkinkan kami bisa running dengan baik terhadap pengelolaan perusahaan,” ujar dia.
Dalam pemaparan materi presentasi berjudul Penerapan Governance, Risk & Compliance (GRC) pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Tahun 2023, Mohamad Nur Sodiq mengingatkan kepada seluruh insan TWC apalagi risk owner bahwa implementasi GRC merupakan sebuah keputusan mendasar, lantaran akan melindungi diri masing-masing dari kekeliruan.
“Implementasi governance, risk management dan compliance. Itu adalah sebuah kebutuhan mendasar yang itulah yang akan menyelamatkan kita dan membuat seluruh kegiatan operasional kita itu akan running dengan baik,” kata dia.
Bahkan dirinya tak segan-segan untuk selalu menekankan betapa pentingnya penerapan GRC dalam kinerja operasional dan layanan kepada pelanggan.
“Saya selalu menekankan itu, karena saya tidak ingin apa-pun yang kita lakukan tujuannya hanya sekedar sebagai sebuah pemenuhan, just for regulation atau bahkan pemenuhan untuk mendapatkan recognition. Saya tidak menginginkan itu, tetapi bahwa kalau Anda performance harus hati-hati, prosedur dipenuhi. Itu tujuannya bukan untuk apa-apa, tapi untuk mengamankan diri kita,” papar Mohamad Nur Sodiq.
Perusahaan menilai bahwa penerapan good corporate governance ialah suatu kebutuhan. Dengan begitu, potensi risiko akan dapat terdeteksi sedini mungkin, sehingga dapat diantisipasi dengan cepat dan tepat. Apabila melakukan tindakan-tindakan yang di luar aturan akan merugikan diri pribadi sendiri, karena mengandung unsur hukum.
“Kita implementasi good corporate governance adalah kebutuhan. Kalau kita hari ini, kita tidak mengimplementasikan good corporate governance tentu kita akan ada potensi-potensi risiko yang akan kita hadapi, terutama legal risk dan image reputasi risk. Saya selalu menekankan itu,” pungkas Mohamad Nur Sodiq.