Jakarta, TopBusiness—Untuk kelancaran transformasi bisnis, Len Industri menunjuk seorang eksekutif bisnis dengan jabatan tertentu. Sementara, untuk urusan GRC, dibawahkan oleh seorang direktur.
Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Len Industri, Indarto Pamoengkas, akhir pekan kemarin (1/9/2023), dalam presentasi secara online untuk Dewan Juri Top GRC Awards 2023, yang digelar Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Indarto mengatakan bahwa, saat ini, dirinya membawahkan urusan-urusan terkait GRC. “Sekarang, Len Industri punya lima orang direksi,” ia menambahkan.
Adapun divisi dan unit terkait GRC yang dibawahkan oleh direktur keuangan, manajemen risiko, dan SDM, adalah berikut ini: governance, risk management, and compliance. Kemudian, di bawah unit tersebut, ada unit risk management serta corporate governance and compliance.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Senior General Manager Governance, Risk Management, and Compliance Len Industri, Nia Herminanti, menjelaskan sejumlah hal perihal GRC. Ia, antara lain, menjelaskan bahwa ada sejumlah regulasi yang menjadi pegangan untuk sistem dan kebijakan GCG di perusahaan tersebut.
“Untuk implementasinya, dijalankan berjenjang. Itu dimulai dari kebijakan, yang lalu berlanjut ke pedoman, prosedur, dan instruksi kerja,” kata Nia.
Nia juga menyebutkan skor GCG yang didapatkan Len Industri dalam dua tahun terakhir. Untuk tahun 2022, Len Industri mendapatkan skor GCG di 83,68 atau berarti ‘baik’, dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat.
Sementara itu, di tahun 2021, skor tersebut di 81,45 atau berarti ‘baik’. “Ini berdasarkan asesmen secara internal,” papar Nia.
Indarto Pamoengkas pun, dalam tanya-jawab dengan Dewan Juri Top GRC Awards 2023, menceritakan performa bisnis Len Industri. Untuk tahun pembukuan 2022, Len Industri mencatatkan laba bersih senilai Rp28,88 miliar. Sementara, pendapatan di tahun itu, senilai Rp4,75 triliun.
Saat ini, sumber pendapatan Len Industri masih didominasi oleh industri pertahanan. “Yang akan datang, kami akan kembangkan ke pendapatan dari research and development,” Indarto menjelaskan.
Industri radar nasional pun akan dibangun Len Industri dalam lima tahun mendatang. Permintaan dari situ, Indarto mengatakan, diprediksi cukup besar.