Jakarta, TopBusiness – PT Bank CTBC Indonesia tahun ini untuk pertama kalinya masuk nominasi sebagai salah satu finalis di ajang penjurian untuk penghargaan “TOP Human Capital Awards 2023”.
Presentasi dan wawancara penjurian disampaikan oleh Ivi Titiek Tjahjadi – HR & Administration Group Head of PT. Bank CTBC Indonesia didampingi Ardhya Kunardi – HRIS & Data Analytics yang dilakukan pada (20/09/2023) secara virtual melalui aplikasi video conference (vidcon).
Paparan diawali dengan pengenalan perusahaan (PT Bank CTBC Indonesia), visi, misi, serta aktivitas utama perusahaan ini Indonesia hingga saat ini, yakni fokus pada sektor financial services / perbankan. Sebagai institusi perbankan, kegiatan usahanya antara lain meliputi deposito, pinjaman, jaminan, valuta asing, kartu kredit, surat berharga, obligasi, derivatif, e-banking, Wealth Management, CLG : Channeling & Digital Lending, dan layanan financial lainnya.
Dalam kesempatan ini, Ivi Titiek Tjahjadi menyampaikan banyak hal selain terkait visi, misi Perusahaan, juga kinerja usahanya. Termasuk di saat pandemi covid-19 hingga saat ini yang tetap positif. Ditegaskan bahwa capaian positif tersebut, tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran SDM yang ada di perusahaan untuk mendukung kinerja bisnis yang berkelanjutan. Saat ini jumlah karyawan organik sekitar 600 orang di berbagai bagian, dan juga ada tambahan 600 karyawan alih daya (outsourcing).
Saat ini, CTBCI Indonesia hadir di Jakarta, Bandung -Jawa Barat, dan Surabaya-Jawa Timur. Hingga tahun 2026, CTBC berencana untuk melakukan perluasan wilayah usaha dengan menambah kantor operasional di Medan-Sumatera Utara, Semarang-Jawa Tengah, dan Makassar Sulawesi Selatan. Efektif sejak januari 2020, juga dikembangkan bentuk Channels untuk memfasilitasi kerjasama bisnis antara IB & RB, terutama untuk menciptakan lebih banyak sinergi dalam satu model layanan bank. Selain itu, disampaikan pula, bahwa Bank CTBC berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi digitalisasi usaha perbankannya dan juga meningkatkan kemampuan SDM sesuai dengan tren tuntutan di era digital agile melalui pengembangan Digital Environment Culture.
“Perusahaan kami percaya bahwa ketika karyawan bertumbuh, maka perusahaan juga akan bertumbuh,” ujarnya di depan Tim Juri (Prof. DR H. M. Wahyudin Zarkasyi., CPA (Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung), Kusuma Prabandari (CEO Dwika Consulting), Dwinda Ruslan, Ina Sawitri- (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro), serta Umi Mahmudah Hani (Lembaga Kajian Nawa Cita/LKN).
Hingga kini, bahkan pada saat pandemi covid-19, CTBC Bank Indonesia tetap bisa mencatat kinerja yang baik dan stabil. Pasca pandemi perusahaan juga berhasil meningkatkan pendapatan, antara lain berbasis bunga dan juga berhasil meningkatkan dana pihak ketiga dan usaha lainnya yang secara keseluruhan berkontribusi pada pendapatan maupun laba meski sempat mengalami penurunan akibat pandemi covid-19. Jumlah pendapatan operasional tahun 2021 tercatat Rp848,5 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp904,3 miliar, dan akhir Desember 2022 mencatatkan laba sebelum pajak Rp 60,2 miliar.
Dalam paparannya terkait HR di depan tim juri, Titiek Tjahjadi membawakan materi presentasi berjudul “HCMS Transformation for a Sustainable Business Growth Achievements”. Secara umum diungkapkan bahwa dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan, perusahaan selalu mengikuti regulasi yang ada, khususnya bidang ketenagakerjaan serta menerapkan prinsip keterbukaan, keadilan dan transparansi untuk pengembangan karir dan mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Bahkan Perusahaan juga menerapkan atau mengikuti tren standardisasi proses global sebagai keunggulan kompetitif.
Perusahaan juga menetapkan adanya kode etik perilaku karyawan yang menekankan pentingnya etika dalam perusahaan bagi karyawan. Kode Etik Perilaku Karyawan ditetapkan sebagai Pedoman nilai-nilai etika kerja yang harus dijunjung tinggi oleh setiap karyawan dalam organisasi. Kode Etik disusun berdasarkan Visi, Misi, Nilai-Nilai Budaya Perusahaan dan Etika Perbankan serta Ketentuan-ketentuan umum lainnya terkait kode etik.
Untuk terus mendukung optimalisasi capain bisnis, Perusahaan juga terus melakukan penyiapan talenta terbaik sebagai prioritas, mengingat SDM atau karyawan yang merupakan asset penting bagi kelangsungan bisnis. Saat ini komposisi karyawan, terbanyak merupakan generasi millennial, sehingga banyak dilakukan aktivitas dan pendekatan sesuai dengan karakter mereka untuk keterikatan dan kontribusi optimal bagi perusahaan.
“Kami telah memetakan dan mencoba menata hal hal yang terkait HCMS (human capital management system) agar senantiasa terstruktur dan terukur. Kami menciptakan framework pengembangan SDM yang berlandaskan budaya perusahaan serta Employee Life Cycle menggunakan pendekatan sesuai talent yang ada. Perusahaan juga telah memetakan kondisi dan potensi untuk program- program apa saja yang tepat untuk pengembangannya, mempertahankan, termasuk mempersiapkan jenjang karir lebih lanjut. Kami juga ada program fast track untuk karir yang lebih baik sesuai dengan potensi mereka sekaligus untuk tingkat kepuasan ke perusahaan,” ujarnya.
Ajang “TOP Human Capital Awards” merupakan kegiatan rating atau penilaian dan juga pembelajaran bidang Human Capital, sekaligus untuk penghargaan kepada perusahaanperusahaan yang dinilai berhasil dalam mengimplementasikan HCMS dalam meningkatkan kinerja bisnis yang berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerjasama dengan LKN (Lembaga Kajian Nawacita), dan beberapa Asosiasi yang terkait dengan Human Capital, serta para Akademisi dari beberapa Perguruan Tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran Bandung, PPM Manajemen dan Universitas Pertamina, dan didukung juga oleh beberapa perusahaan konsultan bisnis dan GCG, seperti Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis.
Sedangkan Tema TOP Human Capital Awards 2023 yakni “Transformation of Human Capital Management System to accelerate the Sustainable Business Growth”. Artinya, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa terus mendorong pengembangan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan, melalui trasnformasi Human Capital Management System (HCMS).
Penulis: Ahmad Chury