Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini berpotensi menguat.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (16/11/2023) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Menguat.
Pada perdagangan semalam (15/11) bursa AS ditutup menguat. Dow Jones +0,47%, diikuti S&P 500 0,16% dan Nasdaq 0,07%. Penguatan didukung oleh rilisnya data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan.
Dari pasar komoditas ditutup mixed. Minyak -2,04% ke level USD 76,66/bbl, emas minus 0,11% ke level USD 1.964/toz, nikel +0,10% ke level USD 17.483, batubara +0,99% ke level 127,25/ton dan CPO 1,89% ke level MYR 3.979.
Pada perdagangan kemarin (15/11) bursa regional juga ditutup menguat. Nikkei 2,52%, Hangseng 3,92% dan Shanghai 0,55%.
IHSG pada perdagangan kemarin juga ditutup naik 1,40% ke level 6.958 dengan investor mencatatkan keseluruhan net buy Rp 681,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 530 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 151,2 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BBCA (Rp 214,5 miliar), AMMN (Rp 144,7 miliar), dan BBRI (Rp 56,1 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBNI (Rp 73,6 miliar), CUAN (Rp 34,8 miliar), dan INKP (Rp 32,3 miliar). Top leading movers emiten BBRI, BREN, GOTO, sementara top lagging movers emiten BYAN, TPIA, INCO.
Pagi ini bursa regional dibuka mixed. Nikkei -0,35%, Kospi +2,01%. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat seiring sentimen global dan regional,” demikian isi laporan.