Jakarta, TopBusiness — Laju IHSG ditutup naik 0.25% kemarin, dan disertai dengan net sell asing Rp309 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, AMMN, BBRI, ANTM, dan HRTA.
Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, untuk perdagangan hari ini, IHSG masih berpotensi melemah terbatas. “Namun begitu untuk level support IHSG berada di 6940-6960 dan level resist IHSG berada di 7000-7030,” tutur dia, Selasa (21/11/2023).
Wall Street mencatat penguatan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,58%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,74%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 1,13%.
Kenaikan indeks didorong oleh penguatan di sektor teknologi yang dipimpin oleh Microsoft dan Nvidia. Saham Microsoft naik setelah CEO Satya Nadella mengumumkan bahwa mantan kepala OpenAI, Sam Altman, akan bergabung dengan raksasa teknologi tersebut untuk memimpin tim riset AI baru.
Sementara itu untuk Bursa Eropa bergerak variatif di mana CAC 40 menguat 0,18% namun FTSE 100 melemah 0,11%.
Bursa Asia Pasifik mengalami penguatan. Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan.
Di antara yang menguat signifikan adalah Hang Seng (1,86%) dan Kospi (0,86%), sementara Nikkei melemah (-0,59%). China mempertahankan loan prime rate 1 tahun dan 5 tahun masing-masing di level 3,45% dan 4,2%, sesuai perkiraan.
Hari ini Indonesia akan mengumumkan current account untuk periode kuartal III-2023. Hong Kong akan menyampaikan inflasi Oktober 2023 pada hari ini yang diperkirakan sebesar 2,1% YoY.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (21/11):
1. BBNI: Buy on Weakness
Support di 4950, cutloss jika break di bawah 4900. Jika tidak break di bawah 4900, potensi naik ke 5025-5100 short term.
2. BRPT: Buy on Weakness
Support di 1130, cutloss jika break di bawah 1080. Jika tidak break di bawah 1080, potensi naik ke 1160-1200 short term.
3. HMSP: Spec Buy
Support di 930, cutloss jika break di bawah 900. Jika tidak break di bawah 930, potensi naik ke 970-995 short term.
4. MDKA: Spec Buy
Support di 2350, cutloss jika break di bawah 2230. Jika tidak break di bawah 2350, potensi naik ke 2430-2450 short term.
5. ISAT: Buy on Weakness
Support di 9025, cutloss jika break di bawah 9075. Jika tidak break di bawah 9025, potensi naik ke 9200-9300 short term.
6. JSMR: Buy on Weakness
Support di 4570, cutloss jika break di bawah 4550. Jika tidak break di bawah 4570, potensi naik ke 4700-4800 short term.