Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini mungkin bergerak sideways.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa (21/11/2023) memperlihatkan judul IHSG Hari Ini Mungkin Bergerak Sideways.
Saham-saham AS ditutup menguat pada Senin (20/11). Dow Jones +0,58%, diikuti S&P 500 0,74%, dan Nasdaq 1,13%. Pasar mengawali minggu yang dipersingkat masa liburan ini dengan reli, didorong oleh penguatan teknologi yang dipimpin oleh Microsoft dan Nvidia.
Pasar komoditas ditutup bervariasi pada Senin (20/11). Minyak WTI +2,25% ke USD 77,60/bbl, batu bara -0,49% ke USD 122,50/ton, nikel -1,29% ke USD 16,954, CPO +0,15% ke MYR 3.936, dan emas -0,22% menjadi USD 1.980,80/toz.
Bursa Asia ditutup bervariasi pada Senin (20/11). Nikkei -0,6%, Hang Seng +1,9%, Shanghai +0,5%, dan KOSPI +0,1%.
IHSG mengakhiri sesi Senin pada 6.994,9 (+0,25%), dengan investor asing mencatatkan net sell secara keseluruhan Rp 266,2 miliar; Rp -309,2 miliar di pasar reguler, dan Rp 43 miliar di pasar negosiasi. Foreign outflow terbesar di pasar reguler dicatatkan BBCA (Rp 355,5 miliar), disusul AMMN (Rp 118,1 miliar), dan BBRI (Rp 78,9 miliar). Arus masuk asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh AMRT (Rp 74,7 miliar), disusul FILM (Rp 47,6 miliar), dan ASII (Rp 31,5 miliar). Top lead mover adalah BREN, GOTO, dan BYAN, sedangkan top lagging mover adalah BBCA, AMMN, dan BMRI.
Pasar regional pagi ini dibuka beragam. Nikkei melemah 0,10%, Kospi menguat 0,78%. “Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways, mengingat beragamnya sentimen di pasar global, regional, dan domestik,” demikian isi laporan.