Jakarta, TopBusiness—Rilis Notulen Rapat Federal Reserve di bulan Desember 2023, sepertinya tidak menjawab pertanyaan yang menyelimuti market.
Di kala The Fed diharapkan menahan suku bunga tetap di tempat pada FOMC Meeting bulan Januari 2024 ini, para trader telah memperhitungkan 67% peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Maret, menurut survei CME Group FedWatch. Hal itu dipaparkan oleh Tim Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia, dalam riset terbarunya, kemarin sore.
Notulen Rapat The Fed tersebut juga memberikan pandangan baru, di mana para pembuat kebijakan semakin yakin bahwa inflasi terkendali, di mana potensi Inflasi kembali memanas telah berhasil dihilangkan.
Namun sekarang ada kekhawatiran muncul, bahwa prestasi tersebut harus dibayar dengan perlambatan ekonomi akibat kebijakan moneter yang terlalu ketat. “The Fed juga belum memberikan petunjuk kapan pivot pertama akan mulai dilakukan”, demikian ditulis dalam riset NH Korindo tersebut.
Bicara mengenai data ekonomi, AS mempublikasikan ISM Manufacturing PMI (Des.) yang relatif masih berada di wilayah kontraksi, namun sudah mulai berjalan ke arah lebih ekspansif.
Sementara, JOLTs Job Openings membuktikan ada lebih sedikit lapangan pekerjaan di bulan November ketimbang yang diprediksikan, juga bila dibanding dari bulan sebelumnya.