Jakarta, TopBusiness – PUD BPR Bank Karanganyar mempunyai nilai strategis dalam mempercepat kemajuan ekonomi bagi masyarakat.
Karenanya, keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut tak bisa dianggap sebelah mata. Lantaran, bisa memainkan peran sangat besar dalam membangun perekonomian daerah, khususnya Karanganyar, Solo, dan Jawa Tengah.
Adapun perannya adalah dalam membangun perekonomian daerah agar dapat lebih maju, menggeliat dan berdaya saing sangat kuat di tingkat lokal, serta bersaing di tingkat nasional bahkan global.
Dalam konteks untuk memajukan ekonomi rakyat, tentunya lembaga keuangan milik daerah ini tidak tinggal diam, tetapi sangat aktif dalam memberikan dukungan penuh, terutama bagi seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Itu dilakukan agar bisa menciptakan daya saing di kancah nasional hingga ke global.
Pada gilirannya, setiap tahun lembaga keuangan milik Kabupaten Karanganyar ini menargetkan sebanyak 400 UMKM guna mendapatkan pembinaan langsung. Tidak hanya sekedar menggelontorkan kredit semata bagi pelaku usaha alias UMKM ini, tetapi langsung terjun memberikan pembinaan bagi seluruh nasabah yang memerlukan dukungan finansial. Pembinaan dilakukan tidak semata bagaimana mengelola dana kredit, melainkan mengelola pasar serta produk UMKM agar bisa berdaya saing dan daya tumbuh.
Ditegaskan Direktur Utama PUD BPR BANK KARANGANYAR, Wisnu Wardana, pihaknya memberikan inisiatif besar terhadap UMKM di Karanganyar. “Kami tidak hanya piawai dalam memberikan bantuan kredit kepada seluruh pelaku usaha, akan tetapi juga memberikan bantuan dalam memitigasi risiko dalam mengelola kredit bagi seluruh konsumen. Kami bantu dalam pengelolaan bantuan kredit tersebut, agar potensi kredit macet konsumen minim bahkan zero”, tegas Wisnu kepada Dewan Juri TOP BUMD Awards 2024 melalui daring dalam aplikasi rapat zoom antara Karanganyar dan Jakarta, Senin (16/01/2024).
Soal keunggulan layanan yang diberikan kepada seluruh nasabah di Karanganyar tak kalah pentingnya. Sebagai lembaga perbankan setingkat BPR, maka digital banking-nya sudah terasa sebagaimana layanan perbankan umum.
Layanan digital perbankan sudah diterapkan PUD BPR Bank Karanganyar, seperti layanan setor tunai. Selain, BPR menggunakan sistem jemput bola nasabah. Itu dimaksudkan untuk memanjakan nasabah. Caranya adalah menjemput langsung setoran ke tempat nasabah.
Selanjutnya, untuk melihat transaksi dan rekening koran para nasabah bisa langsung melihat di telpon genggam dan WhatsApp. Serta untuk melakukan tarik tunai, sudah dapat dilakukan di beberapa anjungan tunai mandiri alias ATM yang bekerjasama dengan mitra. Jadi seluruh nasabah tidak kesulitan melakukan tarik tunai di beberapa ATM mitranya. Ada juga online dengan aplikasi PANDAWA (WA Auto Reply).
Terkait dengan kontribusi terhadap pemegang saham. Maka setoran dividen mengalami peningkatan 13,22 persen antara penghasilan tahun buku 2022-2023. Ini tentunya menunjukan kinerja lembaga perbankan milik Pemerintah Kabupaten Karanganyar bagus.
Dengan kinerja apik, PUD BPR Bank Karanganyar berhasil membukukan pendapatan untuk tahun 2023 sebesar Rp 34.157.935.802, dan capaian laba Rp 2.063.818.459. Dan untuk tahun 2024 ini, pemerintah daerah sebagai pemegang sahamnya akan menambahkan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar dari total sebesar Rp 22 miliar.
Kinerja apik tersebut pun semakin terbuka akibat kepercayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar sebab membuka rekening atas pengelolaan dana gaji, dan penggajian PPPK.