Jakarta, TopBusiness—BPR Jwalita Trenggalek (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur) terus menjalankan sejumlah inovasi untuk menaikkan kinerja bisnis atau pun layanan ke masyarakat. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah Program Arisan Simarmas. Itu merupakan program berupa arisan sekaligus tabungan untuk masyarakat, yang disertai undian berhadiah.
“Program tersebut sudah mendatangkan 4.000-an nasabah bagi kami. Sementara itu, program tersebut baru diluncurkan mendekati akhir tahun 2023,” kata Direktur Utama BPR Jwalita Trenggalek, Dwi Fraidianrini, hari ini, dalam presentasi melalui jaringan internet kepada Dewan Juri Top BUMD Awards 2024, yang digelar Majalah TopBusiness bersama sejumlah lembaga seperti Institut Otonomi Daerah (I-Otda).
Dwi menjelaskan bahwa, program tersebut, diluncurkan berdasarkan sejumlah kalkulasi. Antara lain bahwa, bagi masyarakat Trenggalek, tradisi arisan masih sangat digemari. Walhasil, program tersebut mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat. “Kita bisa mengatakan bahwa program ini berbasis kepada kearifan lokal masyarakat Trenggalek,” ia menjelaskan lagi.
Program tersebut membuat BPR Jwalita Trenggalek mendapatkan sumber dana murah untuk ekspansi kredit. Dengan program tersebut pula, BPR Jwalita Trenggalek mengatasi problem permodalan.
“Pemegang saham kami menjanjikan menambah modal disetor di tahun 2025. Dan sambil menunggu hal itu, kami meluncurkan inovasi seperti Program Simarmas ini untuk memudahkan ekspansi kredit,” Dwi menjelaskan.
Kemudian, contoh inovasi lain dari BPR Jwalita Trenggalek adalah program KPR (kredit pemilikan rumah).
Direktur Kepatuhan BPR Jwalita Trenggalek, Linda Wahyuningtyas, menjelaskan bahwa untuk produk KPR ini, ada kerjasama dengan BUMN (badan usaha milik negara) milik Kementerian Keuangan RI yaitu SMF (Sarana Multigriya Finansial). Kerjasama tersebut untuk menanggulangi persoalan kebutuhan dana jangka panjang (miss match/kesenjangan pendanaan—red.) dalam hal penyaluran KPR.
“Dalam hal tersebut, kami menggunakan sistem reimbursement ke SMF,” dia menjelaskan.
Bunga yang ditawarkan ke peminat di level rendah. Yaitu pada 0,85% flat, selama tenor kredit.
Selain KPR untuk pembelian rumah baru atau pun sekunder, BPR Jwalita Trenggalek pun menawarkan kredit renovasi rumah dengan plafon maksimal Rp50 juta, dengan masa angsuran lima tahun.
“Kredit renovasi rumah tersebut,” Linda mengatakan, “merupakan salah satu bentuk strategi kami dalam mencari celah pasar.”