Jakarta, TopBusiness – PT BPR BKK Ungaran (Perseroda) mampu mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2023. BUMD milik Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah tersebut sukses mengakselerasi strategi bisnis dan merealisasikan target-target perusahaan yang ditetapkan pada awal tahun 2023.
Kepala Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan BPR BKK Ungaran Muhammad Qosim mengatakan sepanjang tahun 2023 perusahaan mampu melampaui target-target yang telah ditetapkan oleh Pemkot Semarang dan Pemprov Jawa Tengah selaku pemilik modal dari perusahaan.
Hal ini bisa dilihat pada kinerja keuangan 2023 yang disampaikan Qosim saat wawancara penjurian Top BUMD Awards 2024 yang diselenggarakan Majalah Top Business dan berlangsung secara virtual pada Rabu (31/1/2024). Dalam presentasinya, Qosim menyebut BPR BKK Ungaran mampu membukukan asset hingga Rp 458,853 miliar dengan realisasi 103,11 % dari target perusahaan yang ada diangka Rp 445,022 miliar
Pada aspek kredit, perusahaan membukukan kredit sebesar Rp 370,58 miliar dengan realisasi 100,89 % dari target yang ditetapkan Rp 367,305 miliar. Sementara tabungan tercapai Rp 122,7 miliar dengan realisasi 104,06 % dari target 2023 Rp 117,914 miliar. Kinerja positif juga bisa dilihat pada aspek deposito dan laba, dimana perusahaan mampu membukukan Rp 241,899 miliar dan mampu meraih laba bersih sebesar Rp 12,047 miliar dengan realisasi 103,46 % dari target perusahaan Rp 11,644 miliar.
Qosim mengatakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengakselerasi kinerja adalah dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta berbagai inovasi perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi dan inovasi pemasaran.
“BPR BKK Ungaran mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham dengan upaya melalui penerapan tata kelola yang baik serta upaya pendekatan kepada masyarakat secara langsung, dimana para pegawai langsung terjun dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka mendengarkan setiap keinginan nasabah maupun calon nasabah, para pegawai juga melakukan kegiatan literasi dan edukasi maupun pembukaan akses (inklusi) keuangan kepada kantong – kantong umkm, pedagang pasar, siswa sekolah dari tingkat taman kanak – kanak sampai dengan sma/smk” ujar Qosim.
Qosim menyebut penerapan prinsip GCG yang dilakukan ini meliputi proses Transparansi, Akuntabilitas,Tanggungjawab, Independensi, dan kesetaraan yang selalu dijaga perusahaan. Hal ini didorong komitmen bank menjadi penyedia layanan perbankan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Semarang maupun Jawa Tengah yang didukung oleh SDM yang handal agar dapat menciptakan nilai tambah bagi nasabah maupun masyarakat luas.
“Untuk memperkuat aspek SDM nya kami secara berkala melakukan pelatihan kepada seluruh karyawan, pelatihan diberikan oleh pihak dari lembaga pengembangan SDM, PERBARINDO, OJK maupun pihak pihak lain yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas SDM PT BPR BKK Ungaran,” papar Qosim.
Selain itu, untuk mengawal peningkatan kualitas SDM perusahaan selalu memantau manajemen kinerja secara terbuka. Di mana kinerja dan prestasi karyawan dapat diukur melalui sistem KPI yang terbuka penilaian dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif. Karyawan maupun Tim yang mempunyai kinerja diberikan insentif secara berkala
“SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan karyawan yang bertintregitas dan kompeten yang mampu mengemban jobdesk perusahaan dan mempertanggungjawabkan. Sehingga semua karyawan mempunyai tanggung jawab yang jelas dan tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab,” jelas dia.
“Dengan komitmen kuat bank dalam penerapan tata kelola, kami mampu meraih hasil penilaian GCG pada tahun 2022 maupun 2023 pada nilai Komposit 2 atau berpredikat Baik,” tambahnya.
Selain komitmen penerapan GCG, bank juga melakukan melakukan inovasi di bidang pelayanan diantaranya melalui penggunaan QRIS bagi nasabah – nasabah UMKM, mengikutsertakan pelaku UMKM dalam pameran, mengadakan mobil kas keliling.
“BPR BKK Ungaran dalam menjalankan kegiatan opersionalnya telah didukung oleh core Banking System yang handal, pencatatan dilakukan secara online dan terintregasi dengan kantor cabang maupun mobil kas keliling. Nasabah pelaku UMKM telah diberikan fasilitas QRIS untuk menjalankan transaksi pembayaran kepada para konsumennya,” pungkas dia.
Editor: Nrd