Jakarta, TopBusiness—BPR Bank Daerah Gianyar (Propinsi Bali) terus mengintensifkan kredit untuk sektor UMK serta koperasi. Hal itu merupakan bagian dari strategi bisnis bank tersebut pada saat ini.
Dalam presentasi dan tanya-jawab dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2024 hari ini, Direktur Utama BPR Bank Daerah Gianyar, Anak Agung Gede Bagus Dama Ariwimbawa, mengatakan bahwa untuk kredit tersebut, pihaknya menggunakan Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) dan Kurda Gas (Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera).
Ia pun merinci nilai penyaluran kredit tersebut. Pada tahun 2023, nilai Kurda UMK di Rp12 miliar. Kemudian, kredit untuk koperasi tercatat sebesar Rp976 juta. Sementara itu, nilai penyaluran Kurda Gas di tahun tersebut di Rp943 juta.
Adapun total penyaluran Kurda ke UMK sedari awal hingga akhir tahun 2023 di Rp51,24 miliar. Untuk waktu yang sama, penyaluran kredit ke koperasi sebesar Rp7,4 miliar. Dan untuk Kurda Gas di Rp2,5 miliar.
Dari angka total tersebut, jumlah debitur Kurda UMK sebanyak 1.444 pihak. Jumlah debitur koperasi sebanyak 34 buah. “Sedangkan penerima Kurda Gas sebanyak 570,” kata Dama Ariwimbawa.
Dalam presentasi tersebut, ia pun menjelaskan kinerja keuangan BPR Bank Daerah Gianyar untuk tahun 2023. Di tahun tersebut, laba setelah pajak ada di Rp2,097 miliar. Total aset pada tahun 2023 tersebut di Rp258 miliar. Sementara itu, kredit yang disalurkan di Rp69,54 miliar. Kemudian, pendapatan di tahun tersebut ada di Rp17,76 miliar.
Ia pun menjelaskan sejumlah strategi BPR Bank Daerah Gianyar untuk mengintensifkan penyaluran kredit. Satu strategi dari situ adalah dengan mendiversifikasikan portofolio kredit dengan membidik sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan dan risiko yang dapat dikelola.
Kemudian, kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga keuangan seperti koperasi, juga ditingkatkan.
“Kami pun memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan proses penyaluran kredit dan mengurangi proses, namun dengan tetap pada prinsip kehati-hatian menggunakan sistem LOS,” demikianlah ia menjelaskan.
Contoh langkah lainnya adalah secara rutin memantau dan mengevaluasi portofolio kredit. Hal ini untuk mengidentifikasi risiko secara dini dan mengoptimalkan capaian penyaluran.