Jakarta, TopBusiness – PT BPR Duta Perdana berdiri pada 9 Agustus 2010. BPR Duta Perdana merupakan anak usaha dari PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) dan PT Permodalan Investasi Riau (PIR) yang merupakan Perusahaan Milik Pemerintah Daerah Provinsi Riau. Sepuluh tahun pertama BPR Duta Perdana berdiri masih mengalami kerugian. Namun BPR Duta Perdana terus berbenah diri, hingga berhasil meningkatkan kinerja bisnis yang cukup siginifikan, dari buntung menjadi untung.
“Alhamdulillah, sejak awal menjabat telah berhasil membawa BPR Duta Perdana keluar dari angka kerugian dan lebih dikenal dan dipercaya oleh Masyarakat dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya,” ujar Afrilla Widya Chandra selaku Direktur Utama PT BPR Duta Perdana saat penjurian TOP BUMD Awards 2024 secara online oleh Majalah Top Business, Selasa (13/2/2024).
Afrilla menjelaskan, tahun 2021 menjadi tahun pertama BPR Duta Perdana mengalami keuntungan. Tercatat pada 2021 keuntungan mencapai Rp. 12.542.000, Rp. 231.450.000 pada tahun 2022 dan Rp. 585.602.000 pada tahun 2023.
Melejitnya kinerja BPR Duta Perdana disebabkan sejumlah terobosan dan inovasi yang telah dilakukan. Salah satunya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
“Kami menerapkan Change Manajemen dengan membumikan Tata kelola Perusahaan yang baik (Penerapan Good Corporate Governance) dan Perubahan Budaya Kerja,” jelas Afrilla.
Selain penerapan GCG, BPR Duta Perdana juga memanfaatkan teknologi informasi, seperti Mengembangkan Website BPR menjadi lebih menarik, informatif dan komunikatif dengan berbagai informasi terkini dan Meningkatkan aplikasi dan infrastruktur bank untuk mendukung kebutuhan bisnis dan kebutuhan laporan-laporan kepada internal, eksternal maupun otoritas.
“Kami juga memanfaatkan aplikasi Sharing Bandwidth untuk mengidentifikasi data nasabah yang terintergrasi dengan server dukcapil,” terang Afrilla.
Dalam kesempatan itu, Afrilla juga menerangkan BPR Duta Perdana bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan khususnya wilayah Provinsi Riau dalam rangka meningkatkan pemerataan,pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, BPR Duta Perdana melaksanakan kegiatan usaha dengan memberi pelayanan terhadap kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan.
“Hal ini dilakukan karena sasaran ini belum dapat dijangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berwirausaha, pemerataan pendapatan serta agar dana masyarakat tidak jatuh ke tangan para rentenir,” pungkas Afrilla.
Editor: Nurdian