Jakarta, TopBusiness – Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik akan berdampak signifikan terhadap kinerja bisnis yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, Perumda Air MInum Tirta Hita Buleleng terus memperkuat tata kelola perusahaan agar kinerja bisnis dan layanan bisnis dapat meningkat.
“Dari tahun 2023 kami mengembangkan GCG (Good Corporate Governace), kemudian mengembangkan manajemen risiko dan peningkatan kinerja SDM,” ungkap I Made Lestariana Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dalam wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2024 secara daring, Selasa (20/2/2024).
Dalam presentasinya berjudul “PenguatanTata Kelola Dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”, I Made juga menjelaskan secara komprehensif terkait tata Kelola yang baik (GCG) salah satu nya yakni menerapkan Whistleblowing System dan anti penyuapan.
“Untuk GCG kita meningkatkan dua bidang yakni menyangkut tentang pedoman Whistleblowing System maupun pedoman anti gratifikasi,” lanjut I Made.
Masih menurut I Made, SDM merupakan salah satu aset yang paling berharga agar perusahaan tetap tumbuh, berkembang, dan produktif dengan kinerja baik dan sehat. Sebab itu, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng melakukan upaya untuk memiliki SDM unggul yang sesuai dengan visi dan misi yaitu menjadi salah satu BUMD terbaik di Indonesia yang sehat, mandiri, inovatif, lestari, dan etika berlandaskan Tri Hita Karana.
Pengembangan untuk peningkatan kualitas SDM tidak terbatas hanya mewajibkan untuk seluruh karyawan untuk mengikuti pelatihan, workshop, study banding. Namun pendekatan lain dapat mendukung peningkatan kinerja seperti pemberian insentif, penerapan reward dan punishment, dan Peraturan Perusahaan Tahun 2023.
“Kami terus melakukan peningkatan kualitas SDM melalui serangkain diklat bagi SDM kita, (seperti) workshop dan studi banding. Di samping itu juga kita menerapkan reward and punishment,” beber I Made.
Tak hanya itu, di jajaran manajemen, Perumda Air MInum Tirta Hita Buleleng juga menerapkan hal serupa sesuai dengan bidang dan jabatan guna memaksimalkan kinerja dan perannya terhadap kemajuan bisnis Perusahaan.
“Kemudian kami juga melakukan pelatihan manajerial leadership bagi jajaran pejabat di lingkungan Perumda di samping kamai melakukan review SOP berdasarkan Kementerian PUPR,” imbuhnya.
Kinerja Bisnis
Dalam presentasinya, I Made mengungkapkan kinerja bisnis Perumda Air MInum Tirta Hita Buleleng yang meningkat dari tahun ke tahun, khususnya terkait dengan Tingkat Kesehatan Perusahaan.
”Berdasarkan Kementrian PUPR itu kinerja kita meningkat atau dalam kondisi sehat, di mana skor kita meningkat dari 3,79 menjadi 3,88. Berdasarkan penilaian Kemendagri skor kita juga meningkat dari 68,45 menjadi 70,80 atau dalam kondisi baik,” bebernya.
Bahkan, lanjut I Made, Perumda Air MInum Tirta Hita Buleleng menempati peringkat pertama untuk kategori Perumdam Sedang dengan jumlah pelanggan 30 ribu hingga 100 ribu pelanggan.
“Kemudian kinerja kita juga kalau berdasarkan PUPR berada di peringkat kedua wilayah 4 untuk tahun 2022. Kemudian untuk tahun 2023 kami menerima penghargaan BUMD Award Kementerian Dalam Negeri yakni peringkat pertama untuk kategori sedang,” tegas I Made.
“Yakni PDAM dengan jumlah pelanggan dari 30 ribu sampai dengan 100 ribu (pelanggan), Itu dikategorikan PDAM sedang yakni kami mendapat peringkat pertama dalam ajang BUMD Awards 2023,” kenangnya.
Tak hanya itu, target laba berdasarkan penugasan Perda (Peraturan Daerah), Perumda Air MInum Tirta Hita Buleleng mencatatkan kinerja yang membanggakan. Pasalnya dari target laba sebesar Rp 11 miliar tercapai sebesar Rp 11,9 miliar.
“Syukur Alhamdulillah, untuk target kinerja berdasarkan Perda sudah kita capai, dari sisi target laba bersih ditargetkan Rp 11,3 miliar kita capai Rp 11,9 miliar. Kemudian dari kontribusi PAD juga kita memenuhi target Rp 7,5 miliar,” tegasnya.
Dari catatan redaksi, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng saat ini memiliki 61.905 pelanggan dengan cakupan layanan teknis 44,43% dan Administrasi 24,70% dengan rata-rata jam layanan per hari 23,49 jam.
Editor: Nurdian
