Jakarta, TopBusiness – Pemerintah mencatat, penerimaan pajak pada Januari 2024 mencapai Rp 149,25 triliun atau 7,5 persen dari target APBN 2024.
Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, tren penerimaan pajak yang meningkat ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia konsisten tumbuh di awal tahun ini.
“Pendorong penerimaan pajak terbesar dari sektor PPh Migas yang mencatatkan realisasi Rp 83,69 triliun atau 56,1 persen dari total penerimaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi APBN KiTa yang dikutip, Jumat (23/2/2024).
Berdasarkan catatan Menkeu dalam paparannya, penerimaan pajak PPh Non Migas sebesar Rp 83,69 triliun atau setara 7,87 persen dari target APBN.
Sedangkan untuk PPh Migas tercatat sebesar Rp 6,99 triliun atau 9,15 persen dari target. PPN dan PPnBM tercatat sebesar Rp 57,76 triliun atau setara 7,12 persen dari target. Adapun PBB dan Pajak lainnya baru Rp 810 miliar atau 2,14 persen dari target.
“Kalau kita lihat dari sisi penerimaan pajak bruto terakhirnya masih mengalami kenaikan, kalau Januari tahun 2021 itu hanya Rp 92,32 triliun sekarang sudah Rp 180,13 triliun,” ucap dia.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa penerimaan pajak di Januari ini tercatat masih positif meskipun nilainya jauh lebih tinggi pada periode yang sama tahun 2021 dan 2022 lalu.
“Jadi dalam hal ini penerimaan pajak kita masih cukup positif meskipun kita tahu bahwa tahun 2021-2022 pertumbuhan penerimaan pajak kita sangat tinggi. Jadi kita bicara tentang baseline yang tinggi,” kata Menkeu.