Jakarta, TopBusiness – PD BPR Bahteramas Kendari merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari. Senada dengan komitmennya dalam memajukan perekonomian daerah, BPR Bahteramas Kendari memberikan deviden berupa Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang terus meningkat tiap tahunnya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Kendari selaku pemegang saham. Keberhasilan BPR Bahteramas Kendari tak lepas dari baiknya tata kelola yang telah dilakukan.
“BPR melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-pninsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai pokok yang tertuang dalam GCG,” ujar Suryaningsih SE, ME selaku Direktur Utama PD BPR Bahteramas Kendari saat mengikuti penjurian TOP BUMD Awards 2024 secara online oleh Majalah Top Business, Kamis (22/2/2024).
Suryaningsih mengatakan, pada tahun 2015 deviden yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sejumlah Rp.182.570.334 dan Rp. 69.459.392 kepada Pemerintah Kota Kendari. Sedangkan di tahun 2022 dividen yang diberikan mencapai Rp. 1.343.642.415 untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Rp. 297.146.954 untuk Pemerintah Kota Kendari.
“Selain tata kelola, kita juga meningkatkan kompetensi SDM dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang intens dan concern terhadap hal-hal yang mendasar terkait ketentuan dari regulator maupun yang bersifat insidentil,” terang Suryaningsih.
Suryaningsih menambahkan, BPR Bahteramas Kendari juga memanfaatkan teknologi digital. Pada tahun 2023 BPR Bahteramas Kendari memulai kerja sama dengan pihak ketiga untuk menggunakan jasa perbankan yang mendukung percepatan dan memudahkan nasabah dalam kegiatan jasa perbankan. Dalam Implementasinya BPR Bahteramas Kendari saat ini sudah menggunakan layanan mesin EDC dan Online Transaksi bekerja sama dengan Bank Umum.
“Kami juga berkolaborasi dengan lembaga Keuangan/Non Keuangan lainnya, antara lain BPR dan Fintech untuk mendapatkan akses ke sumber daya tambahan, pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional BPR,” pungkas Suryaningsih.
Editor: Nurdian