Jakarta, TopBusiness – PT Astra International Tbk (IDX: ASII) melaporkan, laba bersih secara konsolidasi grup Astra tahun 2023 mencapai Rp 33,83 triliun, atau meningkat 17 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun lalu Rp 28,94 triliun. Capaian laba bersih ini merupakan rekor tertinggi bagi perusahaan.
Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjodro menjelaskan, kenaikan laba bersih ini juga merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan.
“Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen. Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua,” kata Djony dalam keterangan resminya, yang dikutip Rabu (28/2/2024).
Dia menjelaskan, pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari sinergi entitas anak usaha Astra yang terdiri dari 283 perusahaan yang terdiversifikasi.
Hal itu dibuktikan pula dengan capaian pendapatan bersih konsolidasi grup Astra tahun 2023, yang juga meningkat 5 persen (yoy) menjadi Rp 316,6 triliun. Capaian itu pun diikuti nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 4.907, atau meningkat 3 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2022.
Kemudian, perolehan kas bersih yang tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup Astra, tercatat mencapai Rp 29 miliar pada 31 Desember 2023, dibandingkan dengan Rp 35,1 triliun pada 31 Desember 2022.
Penjualan Divisi Otomotif
Penjualan sepeda motor nasional meningkat 19 persen di tahun 2023, dan penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) meningkat 22 persen dengan pangsa pasar 78 persen.
Namun di sisi lain, penjualan mobil nasional menurun sebesar 4 persen. Meski demikian, pangsa pasar Grup Astra justru meningkat dari 55 persen menjadi 56 persen.
Menurut laporan keuangan ASII, laba bersih divisi otomotif Grup Astra naik 18 persen menjadi Rp 11,4 triliun didorong oleh peningkatan penjualan sepeda motor dan komponen otomotif. PT Astra Otoparts Tbk sebagai anak perusahaan Grup Astra yang bergerak di bidang komponen otomotif, mencatatkan peningkatan laba bersih 39 persen.
Belanja modal dan investasi Grup Astra untuk tahun 2023 meningkat menjadi Rp45,9 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen Astra untuk terus berinvestasi dalam bisnis inti dan peluang baru.
Djony Bunarto Tjondro mengatakan bahwa perusahaan mengantisipasi penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024 jika kondisi ekonomi melemah. “Namun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya.