Jakarta, TopBusiness – Seluruh insan yang berada di lingkungan PT Tirta Sriwijaya Maju (Perseroda) selalu mengingat dan melibatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam beraktivitas dan bekarya. Alasannya, segala usaha yang dilakukan demi melayani masyarakat dengan dibarengi niat tulus ikhlas adalah bernilai ibadah.
“Di awal pertama kali bekerja, kami selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah-langkah. Karena niat kami bekerja adalah ibadah. Melayani masyarakat adalah ibadah,” kata Direktur Utama PT Tirta Sriwijaya Maju atau TSM, Apriansyah, saat sesi pernyataan penutup atau clossing statement penjurian, melalui jaringan internet dengan aplikasi rapat zoom, di Jakarta, Senin (4/03/2024).
Di hadapan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2023, Apriansyah selalu berharap produk yang dihasilkan oleh perseroda dapat bernilai ibadah, apalagi air bersih sangat amat dibutuhkan bagi masyarakat muslim dalam rangka menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
“Harapan kami, ketika pelanggan akan mengambil air wudhu, airnya tersedia. Itu niat awal kami untuk melakukan hal yang terbaik untuk masyarakat yang ada di wilayah pelayanan kami,” ujar dia.
Bahkan dirinya pun berkeinginan dengan mengikuti kegiatan penghargaan TOP BUMD Awards 2023 ini, pihaknya akan mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dan kekurangannya apa saja. Sehingga, dapat diperoleh masukan dan diperbaiki, yang pada gilirannya dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat itu sendiri sekaligus menjadi ladang amal bagi seluruh insan yang ada di TSM.
“Untuk TOP BUMD Awards, kami ikut acara ini ingin mengetahui seberapa prestasi kinerja yang akan kami dapatkan. Kami ingin mengetahui kekurangan-kekurangan apa yang kira-kira bisa kami perbaiki sehingga masyarakat ke depan bisa lebih banyak lagi menikmati air bersih dari pengolahan. Dan ini menjadi amal jariyah untuk semua yang terlibat di dalamnya”.
Terkait dengan sumber daya manusia, Apriansyah pun menyebut bahwa perseroda memiliki jumlah karyawan tetap sebanyak 45 orang, dan tidak ada berstatus kontrak.
Dalam konteks untuk menciptakan kinerja karyawan yang lebih efektif dan efisien, perseroda memanfaatkan sistem digital dalam bekerja. Ini dilakukan agar dapat memaksimalkan kreativitas dan melaksanakan tugas-tugas kesehariannya.
“Jadi mengenai karyawan kita, rata-rata menggunakan aplikasi. Jadi menggunakan aplikasi. Contoh sekarang, ini lagi membuat aplikasi untuk GPS (global positioning system-Red) karyawan,” ungkap dia.
Lantas dirinya memberikan beberapa contoh pemanfaatan GPS dalam rangka menciptakan kinerja layanan pelanggan yang lebih efisien sebab didukung pemanfaatan aplikasi GPS. Selanjutnya, karyawan itu sendiri dapat mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang telah dilaksanakan.
“Ketika karyawan ke luar dari kantor untuk menyelesaikan satu keluhan konsumen. Itu di kita terdeteksi ke mana rutenya dia, jam berapa bisa menyelesaikannya, jam berapa dia balik lagi ke kantor. Tercatat, nantinya secara otomatis. Jadi kita bisa mengetahui dan karyawan juga bisa mengetahui kinerja dari pekerjaan yang dia hasilkan,” papar Apriansyah.