Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi bergerak menguat.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (28/03/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Menguat.
Pada perdagangan semalam (27/03) bursa AS ditutup menguat. Dow Jones +1,22%, S&P 500 0,86% dan Nasdaq 0,51%. Pasar menguat menjelang penutupan perdagangan di 1Q24. Kemudian akhir pekan ini investor menanti sejumlah rilis data seperti data jobless claim, GDP dan consumer sentimen sebelum perayaan Jumat Agung.
Dari pasar komoditas ditutup mayoritas menguat. Minyak +0,07% ke level USD 81,7/bbl, emas 0,50% ke level USD 2.213/toz, batubara 2,02% ke level USD 131,1/ ton sedangkan nikel -0,29% ke level USD 16.644 dan CPO 2,41% ke level MYR 4.135.
Pada penutupan perdagangan kemarin (27/3), bursa regional ditutup mayoritas melemah. Hangseng -1,36%, Shanghai -1,36% dan Nikkei +0,90%.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,55% ke level 7.325 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 862,1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell (Rp 864,8 miliar), dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing (Rp 2,7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak TLKM (Rp 892,7 miliar), ISAT (Rp 88,8 miliar), dan BMRI (Rp 75,6 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan AMRT (Rp 86,4 miliar), ASII (Rp 73,4 miliar), dan PGAS (Rp 39,3 miliar). Top leading movers emiten MEGA, BBCA, JSMR, sementara top lagging movers emiten TLKM, TPIA, GOTO.
Pagi ini bursa regional dibuka melemah. Kospi -0,06% dan Nikkei 1,07%. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat seiring sentimen bursa global,” demikian tertulis.