Jakarta, TopBusiness—PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kilang tetap akan beroperasi selama masa Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) 2024 untuk mencapai target produksi sesuai dengan angka yang sudah ditetapkan. Untuk memastikan hal tersebut, direksi KPI melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang yang dikelola Pertamina.
“Untuk memastikan kilang beroperasi selama masa RAFI tahun ini, direksi KPI telah melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang. Seluruh direksi KPI berbagi untuk mengunjungi semua Kilang yang dikelola KPI mulai dari Kilang unit Dumai di bagian paling barat hingga Kilang Unit Kasim yang berada di bagian paling timur Indonesia,” kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, dalam keterangan tertulis untuk wartawan, pagi ini.
Selain mengecek operasional ke dalam kilang, direksi melakukan kegiatan sosial pemberian santunan kepada anak yatim.
Hermansyah menjelaskan bahwa kunjungan direksi KPI ke unit operasi ini bertujuan mengecek langsung kondisi unit operasi di lapangan.
Selain itu, kunjungan juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada seluruh pekerja di garda terdepan yang tetap harus bekerja di masa Rafi.
“Di setiap unit operasi, direksi KPI tidak hanya berdiskusi dengan tim manajemen unit, Direksi juga menyapa langsung pada pekerja yang berada di garda depan. Dengan berdiskusi, direksi mendapatkan masukan terkait hal-hal yang perlu mendapatkan dukungan langsung dari direksi,” jelas Hermansyah.
KPI juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) RAFI 2024 mulai dari kantor pusat hingga unit operasi kilang yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024. Kapasitas optimal saat ini sesuai target produksi kilang di masa RAFI tahun ini adalah 850.000 barel per hari dari kapasitas terpasang 920.000 barel per hari.
Semua kilang saat ini dalam kondisi beroperasi sesuai kapasitas produksinya. Hanya di Kilang Balikpapan, salah satu unit Crude Distillation Unit-nya yaitu CDU IV berkapasitas 200.000 barel per hari sedang tidak beroperasi karena proses integrasi dengan unit baru RDMP Balikpapan. “Dan akan meningkat kapasitasnya menjadi 300.000 barel per hari,” kata dia.
Sementara unit CDU V berkapasitas 60.000 barel per hari tetap beroperasi.” Kilang Balikpapan akan menjadi kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 360.000 barel per hari pada pertengahan tahun ini,” jelas Hermansyah.