Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi melemah.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (22/04/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah.
Pada penutupan Jumat kemarin (4/19), pasar AS bergerak sideways. Dow Jones +0,56%, S&P 500 -0,88%, dan Nasdaq -2,05%. Pasar AS melemah (Nasdaq membukukan penurunan beruntun terpanjang dalam setahun terakhir), di tengah turunnya saham Nvidia, meski emiten teknologi itu membukukan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Kekhawatiran geopolitik dan inflasi yang terus berlanjut juga turut menekan pasar.
Pasar komoditas terpantau menguat Jumat (4/19). Minyak WTI +0,64% ke level USD 83,14/bbl, Brent 0,2% ke level USD 87,3/bbl, harga batubara 0,54% di level USD 141,75/ton, dan CPO -1,53% ke level MYR 3.928. Harga emas terpantau menguat 0,79% ke level USD 2.413,8/toz.
Bursa Asia bergerak melemah Jumat. Kospi -1,63%, Nikkei 2,66%, dan Hang Seng 0,99%, dan Shanghai 0,29%.
IHSG ditutup melemah 1,11% ke level 7.087,3. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 838,1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 904,3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 66,2 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi BBRI (Rp 413,2 miliar), ASII (Rp 343,4 miliar), dan BBCA (Rp 113,1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat BREN (Rp 130,8 miliar), PGAS (Rp 23,2 miliar), dan INKP (Rp 18,6 miliar). Adapun top sector gainer hari ini adalah sektor IDXHLTH, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXTECH. Top leading movers emiten BREN, CPIN, MDKA, sementara top lagging movers emiten BBRI, TLKM, ASII.
Pagi ini Nikkei melemah 2,66% dan Kospi 1,63%. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” demikian tertulis.