Jakarta, TopBusiness – PT Puri Sentul Permai Tbk (IDX: KDTN) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 di Bogor pada Senin (6/5).
RUPST kali ini menyetujui beberapa keputusan di antaranya, penetapan penggunaan laba bersih yang dialokasikan untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp1,34 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio).
Di mana Perseroan membukukan Laba Bersih pada Tahun 2023 ini sebesar Rp3,3 miliar naik 33% dari Laba Bersih tahun 2022, penetapan cadangan wajib sebesar Rp100 juta dan sisa laba akan digunakan untuk tambahan modal kerja.
Para pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan serta menyukseskan langkah keberlanjutan KDTN. Adapun Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Puri Sentul Permai Tbk periode 2024 – 2025 adalah:
- Komisaris Utama: Au Bintoro
- Komisaris Independen: Liris Suryanto
- Direktur Utama: Xaverius Nursalim
- Direktur: Rolf B. Pohan
- Direktur: Irene Nursalim
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama KDTN Xaverius Nursalim mengatakan untuk kinerja operasional dilaporkan bahwa pada tahun 2023 Perseroan membukukan okupansi hotel sebanyak 55.531 kamar dengan nilai pendapatan yang dibukukan sebesar Rp31,15 miliar. Nilai ini lebih besar 23,62% dari tahun buku 2022.
Berkaca pada kesuksesan tahun lalu, Perseroan optimis di tahun 2024 ini akan membukukan kinerja yang lebih baik lagi. “Perseroan mentargetkan total okupansi pada tahun 2024 sebanyak 128.854 kamar. Revenue (pendapatan) keseluruhan dari semua unit usaha pada tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp62,15 miliar. Dengan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp13,87 miliar,” kata Xaverius Nursalim, usai RUPST, di kantornya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/5/2024).
Perseroan yang bergerak di bisnis perhotelan rest area jalan tol hingga saat ini masih sangat leluasa tanpa pesaing besar. Makanya pihaknya optimistis tahun ini akan terus lebih baik lagi. Terlebih, kata dia, perusahaannya merupakan pelopor dan segmen ini tidak ada kompetitor ataupun pengusaha lain yang masuk di sektor ini.
“Saya melihat bisnis perhotelan (di rest area) ini disebut usaha yang cukup unik. Uniknya karena potensi bisnisnya besar tetapi sampai saat ini belum ada kompetitor yang masuk. Makanya kami berharap dan membuka diri untuk berkolaborasi dengan investor lain untuk sama-sama menggarap bisnis ini. Kami sangat optimis dimana pada saat momen lebaran kemarin rest area sangat padat, sementara para pengguna jalan tol membutuhkan tempat istirahat yang lebih baik, sehingga ini menjadi ladang panen kita tahun ini,” ujar Nursalim lagi.
Kembali dia melanjutkan, bicara kinerja keuangan untuk pos liabilitas Perseroan juga menargetkan untuk melunasi utang sebesar Rp8 miliar pada April 2025 nanti, sehingga ke depan beban pembiayaan perseroan menjadi lebih rendah dan dapat menanggung keuntungan yang lebih besar.
Tahun 2024 akan menjadi tahun yang cukup menantang di tengah tantangan ekonomi yang cukup sulit. Perseroan juga menyiapkan dana investasi untuk hotel kelima dan keenam yang keduanya berlokasi di Jawa Tengah, dengan nilai investasi masing-masing sekitar Rp10 miliar per outlet, tambah Xaverius.
Dalam hal pengembangan bisnis, Perseroan juga menargetkan beroperasionalnya Hotel ke-5 milik KDTN yang sedang dibangun di lokasi Rest Area Heritage Km 260B ruas tol Pejagan-Pemalang. Dimana hotel ini akan dilengkapi dengan fasilitas Business Lounge yang merupakan Lounge Pertama di Rest Area dalam tol di Indonesia.
Disisi lain Perseroan juga menargetkan berjalannya pembangunan Hotel ke- 6 milik KDTN yang akan dibangun di lokasi Rest Area KM 379A ruas tol Batang-Semarang milik PT Jasa Marga Related Business, yang mana saat ini masih dalam tahap pematangan lahan.
Tidak hanya ke Rest Area, KDTN juga berencana melakukan pembangunan fasilitas Function Room di Kedaton 8 Hotel – Sentul, yang mana Function Room tersebut akan dilengkapi dengan Fasilitas layanan food & beverage, fasilitas meeting room serta fasilitas olah raga dan penambahan kamar hotel.
Secara historis, pada tahun 2023 Perseroan juga mencatatkan kinerja yang baik, seperti peresmian 2 Kamar Family Suite Kedaton 8 Hotel – Sentul sebagai type kamar dengan fasilitas terbaik yang dimiliki Kedaton 8 Hotel – Sentul, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Swiss-Belhotel untuk pengoperasian Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km. 19 Ruas Tol Jakarta–Cikampek pada tanggal 18 April 2023, Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km. 166 & Km. 164 Ruas Tol Cikopo–Palimanan pada tanggal 27 Juni 2023. Perseroan juga melakukan perluasan Fu Hot Pot & Grill Restaurant dengan menambahkan fasilitas semi outdoor pada bulan Mei 2023.
Dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, Perseroan juga telah menambah fasilitas EV Charging pada Xpress Hotel Rest Area Km. 19 Ruas Tol Jakarta – Cikampek.
Dan di akhir 2023 perseroan melakukan Grand Opening Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km. 166 & Km. 164 Ruas Tol Cikopo – Palimanan yang diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Pada kesempatan yang sama Rolf B. Pohan Direktur KDTN juga menyatakan, saat momen lebaran lalu okupansi hotel rest area di bawah naungan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) melonjak hingga 250 persen dibandingkan sebelumnya.
“Makanya kami optimis bahwa bisnis hotel di rest area akan semakin baik ke depannya, hal ini terbukti dengan mulai meningkatnya kesadaran para pengendara di jalan tol akan pentingnya istirahat. Di sisi lain program pembangunan jalan tol yang terus dilakukan pemerintah semakin menarik masyarakat untuk melakukan perjalanan melalui jalan darat yang mana hal ini juga dapat meningkatkan bisnis di Rest Area,” tutup Rolf B. Pohan.