Jakarta, TopBusiness—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 6-8 Mei 2024 lalu ditutup melemah -0,64% ke level 7.088,79 dari 7.134,72. Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan pelemahan IHSG terdampak 2 top losers yakni IDX Finance dan IDX Trans, meski masih tertahan oleh 2 top gainers yakni IDX Health dan IDX Techno.
“Ada tiga sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan pekan lalu yang hanya berlangsung selama 3 hari tersebut yakni PDB Indonesia, dividen BUMN pertambangan dan nilai USD-IDR yang di bawah Rp16.000,” kata dia dalam riset terbaru yang diterima pagi ini oleh Majalah TopBusiness.
Terkait sentimen PDB Indonesia, pada triwulan 1-2024 tumbuh sebesar 5,11% YoY (year on year) sedangkan secara QoQ (quarter to quarter) menurun -0,83%. Tiga sektor dengan pertumbuhan paling besar secara YoY merupakan administrasi pemerintahan (18,88%), jasa kesehatan (11,64%), serta jasa perusahaan (9,63%).
“Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia secara YoY adalah peningkatan konsumsi LNPRT (24,29%), konsumsi pemerintah (19,90%), dan konsumsi rumah tangga (4,91%),” jelasnya.
Selanjutnya terkait dividen BUMN mining, ANTM dan PTBA membagikan dividen dengan yield besar, semisal ANTM akan membagikan dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2023. Sementara itu terkait sentimen USD-IDR di bawah Rp16.000, hal ini terjadi berkat kenaikan suku bunga dan cadangan devisa yang digelontorkan oleh BI, sehingga menyebabkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi 136,2 Miliar USD dari sebelumnya 140,40 Miliar USD.
Berbicara tentang prospek market pada minggu ini 13-17 Mei 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan 2 sentimen ini yang diprediksi akan memengaruhi pergerakan sejumlah saham. Kedua sentimen tersebut adalah neraca dagang Indonesia dan inflasi AS yang sama-sama rilis pada Rabu mendatang.
Terkait sentimen neraca dagang Indonesia, terang Angga, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini cadangan devisa Indonesia akan kembali naik ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.
Sementara itu terkait inflasi AS, inflasi tetap diprediksi turun ke target The Fed 2% seiring meredanya kenaikan biaya perumahan dan sewa.
Angga merekomendasikan 3 saham untuk trading hingga Jumat, 17 Mei 2024, yakni Buy ADRO (Support: 2.800, Resistance: 3.000), Buy on Pullback JPFA (Support: 1.180, Resistance: 1.300) dan Buy on Pullback GOTO (Support: 62, Resistance: 70).