Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup turun 0.49% sebelum libur, dan masih disertai dengan net sell asing Rp1.04 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BRIS, UNTR dan BREN.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, untuk perdagangan hari ini IHSG ada potensi menguat terbatas. “Dengan level support IHSG di rentang 7030-7080, sedangkan level resist berada di kisaran 7120-7160,” ujar dia, Senin (13/5/2024).
Wall Street Bergerak Datar. Wall Street ditutup menguat tipis pada akhir pekan lalu. Sentimen datang karena investor menganalisis komentar dari pejabat The Fed dan menantikan data inflasi penting minggu ini. Jumat lalu (10/5), indeks Dow Jones ditutup naik 0,32% menjadi 39.512,84, indeks S&P 500 menguat 0,16% ke 5.222,68 dan indeks Nasdaq Composite melemah tipis 0,03% ke 16.340,87.
Saham Nvidia naik 1,3% setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, pembuat chip terbesar di dunia dan pemasok utama Nvidia, melaporkan lonjakan hampir 60% pada penjualan bulan April.
Saham Novavax melonjak 98,7% setelah kesepakatan lisensi pembuat vaksin senilai hingga $1,2 miliar dengan Sanofi. Di sisi lain, saham SoundHound AI melonjak 7,2% setelah mengalahkan perkiraan pendapatan kuartal pertama.
Bursa Saham Asia-Pasifik Kompak Menguat. Indeks saham di pasar Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Jumat (10/5).
Kenaikan bursa Asia didorong oleh data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan harapan penurunan suku bunga oleh The Fed meningkatkan sentimen pasar.
Sementara itu, belanja rumah tangga Jepang secara keseluruhan bulan Maret turun 1,2% YoY, lebih rendah dari perkiraan konsensus 2,4%. Namun, belanja rumah tangga naik 1,2% MoM, dibandingkan perkiraan konsensus 0,3%. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,41%, sedangkan Topix menguat 0,54%.
Hang Seng Hong Kong melesat 2,30%, Shanghai Composite naik tipis 0,01%, KOSPI Korea Selatan menguat 0,57%, dan ASX 200 Australia juga naik 0,35%.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (13/5):
1. ICBP: Spec Buy
Beli di 10675, cutloss jika break di bawah 10575. Jika tidak break di bawah 10575, potensi naik ke 10850-11000 short term.
2. AKRA: Spec Buy
Beli di 1650, cutloss jika break di bawah 1630. Jika tidak break di bawah 1630, potensi naik ke 1690-1720 short term.
3. BRPT: Spec Buy
Beli di 980, cutloss jika break di bawah 960. Jika tidak break di bawah 960, potensi naik ke 1010-1040 short term.
4. BBNI: Spec Buy
Beli di 4670, cutloss jika break di bawah 4620. Jika tidak break di bawah 4620, potensi naik ke 4740-4800 short term.
5. ISAT: Spec Buy
Beli di 10500, cutloss jika break di bawah 10300. Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10650-10850 short term.
6. MDKA: Spec Buy
Beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2630. Jika tidak break di bawah 2630, potensi naik ke 2760-2780 short term.