Jakarta, TopBusiness – Menjelang musim Musim Haji 1445 H, Kilang Pertamina Plaju terus memastikan suplai Avtur (Bahan Bakar Aviasi) mampu memenuhi demand (permintaan) yang diperkirakan meningkat.
Manajemen dan pekerja pun terus berupaya meningkatkan keandalan teknologi kilang yang merupakan unit produksi Avtur, Crude Distillate Unit (CDU), mencapai angka 20-25 Miles/Thousand Barrel (MB) perbulan. Hal itu dilakukan melalui pengaturan kontinuitas suplai crude injeksi dan full mode avtur sejak Juni 2023 lalu.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Perliansyah mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kesuksesan ibadah haji 2024 dengan optimalisasi produksi dan suplai Avtur. “Kilang Pertamina Plaju siap mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan mengatakan, tahun ini embarkasi Palembang akan memberangkatkan 8.506 jemaah calon haji (JCH).
Rinciannya, 7.295 JCH asal Sumsel dan 1.116 JCH asal Bangka Belitung serta 95 petugas haji kloter. Mereka tergabung dalam 19 kloter, diberangkatkan pada gelombang pertama dan kedua. Adapun kelompok terbang (kloter) pertama haji telah diberangkatkan pada 12 Mei 2024 lalu.
Catat Kenaikan Permintaan
Data yang terhimpun, permintaan Avtur di Kilang Pertamina Plaju pada bulan April 2024 yakni sebanyak 23,760 barrels, meningkat hingga 189% dari total permintaan produk Avtur pada bulan Maret 2024 yakni sebanyak 12,514 barrels. Untuk menjaga security of supply produk avtur, RU III menargetkan produksi Avtur melampaui dari permintaan yang melonjak.
Distribusi Avtur Kilang Pertamina Plaju bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dengan dikirimkan langsung ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara SMB II.
Pastikan Kualitas Produk
Pada Desember 2020, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil kembali memproduksi kembali Avtur melalui program Avtur Reborn yang mengkombinasikan crude, serta didukung pembangunan New Avtur Treater Unit (ATU) secara mandiri, sehingga diperoleh produksi Avtur 10-15 MB dari CDU IV, cukup untuk memenuhi 100% permintaan Avtur di wilayah Sumbagsel.
Produksi Avtur di Kilang Plaju pun telah mengalami peningkatan pasca pengaturan kontinuitas suplai crude injeksi dan full mode Avtur di salah satu unit CDU, sehingga mampu meningkatkan produksi Avtur hingga 20-25 MB perbulan, dari sebelumnya berkisar di angka 10-15 MB perbulan.
Dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 25 MB perbulan ini, Kilang Pertamina Plaju juga mampu mengekspansi pasar hingga keluar Sumbagsel.