Jakarta, TopBusiness – Sebagai bagian dari grup bisnis PT Pertamina (Persero), tentu saja PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban juga konsisten dalam menggelar program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau disebut juga CSR.
Dalam melaksanakan program CSR ini, Patra Niaga Fuel Terminal Tuban memiliki sederet program. Dan salah satu yang diunggulkannya adalah program Ekowisata Pantai Panduri, di Tuban, Jawa Timur. Demikian seperti disebutkan oleh Sukmayadevi selaku CDO Fuel Terminal Tuban dan Maulida Nur Faticha sebagai CDO FT Tuban, dalam proses penjurian TOP CSR Awards 2024 yang dilakukan secara online, beberapa waktu lalu.
Menurut Sukmayadevi, pihaknya sanngat peduli terhadap masalah pembangunan berkelanjutan ini. Makanya program-program TJSL yang diharapnya itu untuk mewujudkan hal tersebut. “Bagi Fuel Terminal Tuban, kami sangat berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial, termasuk menjaga keberlanjutan lingkungan, keselamatan kerja, dan kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar operasional Perusahaan,” ujar dia.
Komitmen terhadap keberlanjutan itu, kata dia, seperti integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis, pengukuran kinerja berkelanjutan, keterlibatan stakeholder, inovasi dan teknologi berkelanjutan, keterbukaan dan transparansi, serta edukasi dan kesadaran.
Untuk diketahui, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban ini mengelola terminal yang berisi bahan bakar untuk didistribusikan ke konsumen ritel melalui SPBU maupun industri di sekitar Jatim. Mereka bagian PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. Seperti yang disebutkan dalam visi-misinya.
Adapun Visi Fuel Terminal Tuban ini adalah: ‘Menjadi Perusahaan Commercial & Trading Berkelas Dunia di Bidang Energi, Petrokimia dan Produk Kimia Lainnya.’ Dengan Misi Fuel Terminal Tuban adalah:
- Menjalankan bisnis Commercial & Trading di bidang energi, produk turunan minyak dan gas, petrokimia dan produk kimia lainnya di sektor retail dan sektor korporasi.
- Mendukung penyediaan dan akses energi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berwawasan lingkungan.
- Melakukan pengembangan bisnis secara agresif di pasar domestik dan internasional.
- Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan bertaraf global dengan mengembangkan teknologi dan digital.
- Menjadi bagian pengembangan investasi dan distribusi di industri energi, petrokimia dan produk kimia.
Dengan kondisi bisnis seperti itu, maka bagi kalangan manajemen bisnis berkelanjutan menjadi penting. Dengan beberapa rumusan kebijakan TJSL-nya adalah, perlu adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, perlindungan terhadap lingkungan, komitmen membangun hubungan yang baik dengan berbagai stakeholder, pengelolaan etika yang tinggi dan mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku, munculnya inovasi berkelanjutan yang lebih efisien dan bertanggung jawab, juga membangun reputasi yang baik dan mendapatkan kepercayaan.
“Sehingga perusahaan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pembangunan berkelanjutan. Dan salah satu programnya adanya, Program Ekowisata Pantai Panduri. Ini mendukung strategi bisnis berkelanjutan, karena menciptakan nilai tambah sosial, ekonomi masyarakat lokal, lingkungan, dan hubungan positif stakeholder,” tutur dia.
Ekowisata Pantai Panduri
Disebutkan Sukma, program ekowisata pantai memiliki potensi untuk mengatasi beberapa isu global, seperti perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, dan pengurangan sumber daya alam. Dilakukan dengan mempromosikan praktik berkelanjutan, perlindungan habitat, dan kesadaran lingkungan.
Beberapa yang dilakukan adalah, kemitraan dan investasi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, kontribusi pemulihan ekosistem yang terganggu, meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan TJSL Perusahaan, mengurangi risiko potensi konflik dengan masyarakat lokal yang memengaruhi operasional bisnis, dan mendorong perusahaan berinovasi dalam pengelolaan lingkungan, efisiensi energi, penggunaan teknologi hijau.
“Kegiatan ini dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi pantai sebagai objek wisata untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat, namun memperhatikan prinsip-prinsip konservasi, minimisasi dampak lingkungan, dan partisipasi masyarakat local,” ujarnya.
Keterlibatan perusahaan dalam ekowisata ini, kata dia, dapat mendorong perusahaan untuk menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan lingkungan. Serta menciptakan peluang bisnis baru untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan Perusahaan.
Dengan beberapa keunggulan dari program ini adalah, Pertama, berfokus pada konservasi lingkungan, termasuk pelestarian ekosistem Pantai dan keanekaragaman hayati serta mencegah degradasj lingkungan. Kedua, adanya kegiatan pengembangan wisata berkelanjutan dengan mencakup pengelolaan limbah, penggunaan energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon.
Ketiga, pengalaman wisata yang berkelanjutan, pengunjung dapat merasakan pengalaman wisata yang bertanggung jawab dan berkesan dengan melibatkan pada kegiatan budaya lokal dan mendukung ekonomi lokal.
Dan keempat, adanya kontribusi yang signifikan terhadap Pembangunan ekonomi lokal, termasuk menciptakan lapangan kerja, mengembangakn usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Jadi, dukungan terhadap kegiatan ekowisata pantai yang berkelanjutan dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dalam hal kepedulian lingkungan dan keberlanjutan,” pungkas Sukmaya Devi.