Jakarta, TopBusiness – PT Datang DSSP Power Indonesia, sebagai Perusahaan yang memasok listrik ke PT PLN (Persero) terus konsisten dalam menjalankan program keberlanjutan (sustainability) melalui sederet program CSR yang dikembangkannya.
Sederet program CSR pun dikembangkan bersama unit-unit usaha yang mengelola pembangkit Listrik di tiga daerah, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Dan dalam proses penjurian TOP CSR Awards 2024, beberapa waktu lalu yang digelar virtual, terungkap program-program CSR dari Datang DSSP Power Indonesia yang diunggulkan karena sudah menyentuh kebutuhan semua stakeholder dan Perusahaan. Program-program tersebut memang mengusung prinsip keberlanjutan dan ESG serta sesuai dengan ISO 26000.
Apalagi memang terkait keberlanjutan ini menjadi kepedulian tinggi dari Perusahaan. Dalam proses penjurian Xu Weixin selaku President Director PT Datang DSSP Power Indonesia memastikian komitmen Perusahaan dalam mewujudkan bisnis keberlanjutan itu.
“Bisnis kit aini, tidak hanya general electricity, tapi juga tentang membangun sustainability untuk shareholder dan stakeholders. Termasuk semua itu para pekerja kami, konsumen kami, para supplier, shareholder, dan komunitas yang lebih luas lagi,” katanya.
Makanya, tema yang diangkat DSSP Power Indonesia dalam presentasi kali ini adalah “Sustainable Spark for Continuous Transformation.” “Jadi kita tidak hanya memberikan pasokan listrik yang berkelanjutan. Kami juga berupaya untuk memberikan nilai-nilai kepada lingkungan dan komunitas sekitar,” katanya lagi.
Perusahaan sendiri memang memiliki strategi keberlanjutan dan saat ini sudah dimplementasikan. Seperti disebutkan Otto selaku Group Head Public Affair dalam presntasinya, beberapa sustainability strategy itu adalah pertama, mengokohkan posisi bisnis Perusahaan di sektor tenaga listrik melalui inovasi dan system operasional yag tangguh. Kedua, memastikan penyediaan listrik yang stabil dan andal kepada konsumen.
Ketiga, mengutamakan kepatuhyan terhadap regulasi dan peraturan yang berlaku dalam industri tenaga listrik. Keempat, melaksanakan mitigasi dan pengelolaan dampak kegiatan operasional terhadap kelestarian lingkungan secara bertanggung jawab.
“Keempat, menaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk mendukung keberlanjutan usaha perusahaan. Dan kelima, membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan para pemangku kepentingan,” katanya.
Untuk diketahui, PT Datang DSSP Power Indonesia adalah Joint Venture antara China Datang Corporation dan PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS) sebagai bagian dari Grup Sinar Mas melalui anak perusahaannya untuk mendukung pengembangan kelistrikan di Indonesia.
Saat ini, DSSP Power Indonesia memiliki 3 IPP yaitu: IPP PLTU Sumsel-5 (2 x 150 MW) oleh PT DSSP Power Sumsel, Kab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; IPP PLTU Kendari-3 (2 x 50 MW) dikelola PT DSSP Power Kendari, Kab Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dan; IPP PLTU Kalteng-1 (2 x 100 MW), oleh PT SKS Listrik Kalimantan, Kab Gunungmas, Kalimantan Tengah. Dengan total kapasitas mencapai 600 MW.
“Dari listrik yang dihasilkan itu, Perusahaan memiliki kontrak jangka panjang untuk memasok listrik berdasarkan Power Purchase Agreement (PPA) kepada PT. PLN (Persero). Ini menunjukkan komitmen untuk mendukung ketahanan energi yang berkelanjutan,” kata Otto.
Dengan Visinya adalah: “Menjadi pengembang ketenagalistrikan yang andal dan berkelanjutan di Indonesia dengan menyediakan energi bersih untuk masa depan yang lebih cerah.” Dan Misinya yakni DDPI. Kepanjangan dari D = Dedication to becoming a stable and reliable power supplier, D = Devotion to incorporating social responsibility, P = Possessing positive attitude and personal value, dan I = Innovation for sustainable clean energy development.
Program CSR Unggulan
- DSSP Green Project
Program Bernama “DSSP Power Green Project” yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasional Perusahaan. Program ini sangat beranfaat bagi semua stakeholder. “Melalui DSSP Green Project, kami berupaya untuk mengurangi emisi karbon, melindungi pantai, serta menyediakan habitat untuk keanekaragaman hayati,” katanya.
Dalam program ini ada tiga kegiatan utama, yaitu penanaman mangrove, Penanaman Pohon, transplantasi terumbu karang.
Program Penanaman Mangrove. Program ini berjalan sejak 2021 dimana perusahaan melakukan kegiatan pembibitan pohon mangrove dan dilanjutkan dengan penanaman 10 ribu pohon mangrove di sekitar wilayah operasional perusahaan dengan cakupan luas wilayah sebesar ± 1,5 Ha. Kegiatan ini dilanjutkan kembali dengan penanaman 20 ribu pohon mangrove, di tahun 2023 dengan total cakupan luas wilayah sebesar ± 3 Ha.
Program Reboisasi Desa Sanggula. Perusahaan melakukan reboisasi di lahan seluas 32 Ha di Desa Sanggula, Kecamatan Moramo, Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penanaman sebanyak 32.000 pohon tersebut adalah bagian dari upaya rehabilitasi Daerah Aliran Sungai untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi daerah aliran sungai sehingga daya dukung, produktivitas dan perananannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
“Bibit pohon yang ditanam juga merupakan pohon produktif seperti durian dan jambu yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” katanya.
Transplantasi Terumbu Karang yaitu Coral Reef Transplantation Fish Apartment using FABA. Dalam kegiatan ini sebanyak 30.000 Bibit Mangrove ditanam, 3 ha Cakupan wilayah mangrove, 32.000 Pohon ditanam, 32 ha Cakupan wilayah reboisasi, dan sebanyak 22,02 tCO2 eq/tahun estimasi penyerapan emisi karbon, dan Tingkat survival rate 89%.
“Dari program ini, selain tadi, juga ada 1.400 spider web, 3.232 via fish apartment dari program transpalantasi terumbu karang, 71,10 ton FABA yang diserap, dan 100 fish apartement. Ada juga sembilan Spesies ikan kembali ke Lokasi Transplantasi, yaitu Ikan pasir-pasir (Scolopsis margaritifera), ikan pogot (acanthurus grammoptilus), ikan betok laut (Chrysiptera hemicyanea), Ikan badut (Amphiprion Occelaris), ikan kepe-kepe (Chelmon rostratus), ikan mombi (Amblyphidodon curacao), ikan ikan kulit pasir, ikan tiko-tiko, dan ikan kaka tua,” katanya.
- Bidang Pendidikan
Beberapa program CSR ini berupa program training dan pengembangan skill bagi fresh graduate, yang bermanfaat untuk menciptakan karyawan terampil, menyediakan lahan pekerjaan bagi lulusan Universitas dan SMK di sekitar wilayah operasional Perusahaan.
Dengan Strategi Bisnis untuk mengembangkan karyawan dan calon pemimpin yang berkualitas dan mengembangkan calon tenaga kerja local.
Juga ada program Coal Fired Power Plant Business Challenge & Opportunites. Program ini adalah memadukan kesempatan karyawan dengan bakat yang dimilikinya.
Program Floating Library “Panre Dilao” in Wawatu. Yaitu program taman baca Panre Dilao terletak di Desa Wawatu, Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Panre Dilao berasal dari Bahasa Suku Bajo yang memiliki arti Pintar Di Laut, sesuai dengan namanya pendirian perpustakaan terapung ini merupakan salah satu upaya Perusahaan untuk memberantas buta aksara di komunitas Suku Bajo yang terkenal hidup di pesisir pantai.
- Economic Empowerment
Program ini berfokus pada program BUMDES Mart dan Pengembangan UMKM untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui aktivasi BUMDES dan meningkatkan peran perempuan melalui UMKM di sekitar wilayah operasional.
Dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan merespons kebutuhan lokal, perusahaan bertujuan untuk mendorong inovasi, peningkatan kapasitas, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat komunitas.
Manfaatnya, secara eksternal Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Pemberdayaan Perempuan, Stimulasi Inovasi dan Pengembangan Usaha, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan. Dan secara Internal berupa Peningkatan Akses Terhadap Produk dan Layanan serta Kolaborasi dan Kemitraan yang Berkelanjutan.
“Dalam program ini kami mengembangkan UMKM Transy Snack dan Pengembangan BUMDES Mart. Bahkan untuk Bumdes Mart ini omset di tahun 2023 lalu sebesar Rp1,087 miliar. Dan sebanyak 5 desa yang terlibat dalam Bumdesmart. Sedang untuk UMKM Transy Snack sebanyak 20 perempuan dengan menghasilkan 13 produk,” ungkap dia.