Jakarta, TopBusiness—Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan, ada beberapa komoditas yang konsumsinya masih rendah di Indonesia. Antara lain keramik yang konsumsi per kapita di Indonesia sebesar 2,2 meter persegi/kapita, masih di bawah rata-rata dunia yang mencapai 2,5 m2/kapita.
“Kemudian mobil dengan tingkat kepemilikan 99 mobil/1.000 orang (dibandingkan dengan Thailand dengan 240 mobil/1.000 orang dan Malaysia dengan 450 mobil/1.000 orang),” kata menteri tersebut dalam keterangan tertulis untuk wartawan, hari ini.
Sementara itu, produk kosmetik seperti hair product, di Indonesia konsumsi per kapita yang ada hanya setengah dari konsumsi Thailand. Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi industri dalam negeri untuk membidik pasar domestik.
“Ada potensi kita untuk berkembang. Apalagi dengan pertimbangan penduduk kita yang jauh lebih banyak dari negara kompetitor. Jadi, pertanyaan besarnya, gap consumption per capita ini mau diisi dengan produk impor atau produk dalam negeri?” kata menperin.
Menperin menambahkan, pihaknya tidak anti-impor. Asal bukan impor bahan baku atau produknya yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Kementerian Perindustrian mempunyai data bahan baku dan produk industri yang sudah diproduksi di dalam negeri. “Kami ingin industri memakai bahan baku dari yang sudah di dalam negeri,” ujarnya.