Jakarta, TopBusiness—Christina Ng, Head of Facilities Management Colliers Indonesia, mengatakan bahwa Zero Waste to Landfill adalah konsep yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan bahan limbah sebagai bahan baku untuk proses lain. Melalui penerapan ini, ekosistem terpadu tercipta, berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan secara menyeluruh.
“Selain itu, dari sudut pandang perusahaan organisasi dan gedung komersial, konsep ini juga membantu dalam memaksimalkan implementasi Environmental, Social, Governance (ESG),” kata dia hari ini di Jakarta.
Bagi organisasi korporat, sangat penting untuk mengukur kontribusi bulanan mereka terhadap keberlanjutan yang sejalan dengan strategi ESG perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memiliki laporan keberlanjutan, yang berkontribusi pada tujuan agar tercapai keuangan berkelanjutan.
Bagaimana prinsip ESG sejalan dengan zero waste, dan di mana investasi berkelanjutan dapat dilakukan? Hampir semua peringkat ESG yang ada termasuk didalamnya manajemen limbah dan penggunaan bahan digunakan sebagai indikator kunci.
Dalam investasi berkelanjutan, faktor ESG memainkan peran yang signifikan, menekankan pentingnya perusahaan menganggap peringkat ESG dengan serius. Hal ini menegaskan perhatian yang diberikan oleh para investor terkait manajemen limbah.
“Terlepas dari industri yang dijalankan, perusahaan harus berusaha menuju ekonomi sirkular. Melalui penerapan tersebut, perusahaan tidak hanya dapat mencapai efisiensi sumber daya, tetapi juga menciptakan peluang, berdampak pada berbagai sektor, dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Christina.