Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi bergerak sideways.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (26/06/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Sideways Hari Ini.
Bursa AS ditutup cenderung menguat pada Selasa (25/6). Dow Jones -0,76%, S&P 500 +0,39%, dan Nasdaq 1,28%. Rebound pada sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar yang besar seperti NVIDIA membuat S&P 500 dan Nasdaq mengalami penguatan.
Pasar komoditas ditutup menguat pada Selasa (25/6). Minyak WTI -1,63% ke USD 80,8/bbl, batu bara -0,91% ke USD 133,5/ton, CPO -0,65% ke MYR 3.859, dan emas -0,16% ke USD 2.319/toz.
Bursa Asia ditutup mixed pada Selasa (25/6). Kospi +0,36%, Hang Seng -0,02%, Nikkei +0,95% dan Shanghai -0,44%. IHSG menutup sesi di level 6.882 (-0,09%). Investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 1.256,3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 7.437,4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 8.693,7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan TPIA (Rp 56,4 miliar), BRIS (Rp 40,5 miliar), dan BBCA (Rp 40,4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (Rp 431,3 miliar), BMRI (Rp 180,7 miliar), dan BBNI (Rp 68,7 miliar). Top leading movers emiten BREN, TLKM, TPIA, sementara top lagging movers emiten BMRI, FILM, BBNI.
Kospi (-0,25%) dan Nikkei (+0,36%) dibuka mixed pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways, didukung oleh sentimen mixed dari pasar global, regional, dan komoditas,” demikian tertulis.