Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi melemah.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (26/7/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah.
Saham AS ditutup melemah pada Kamis (25/7). Dow +0,20%, S&P 500 -0,51%, dan Nasdaq -0,93%. Saham AS ditutup melemah yang dipimpin oleh penurunan saham Alphabet seiring dengan peningkatan kompetisi dengan munculnya AI..
Pasar komoditas ditutup melemah. Minyak WTI +1,03% menjadi USD 78,3/bbl, batu bara flat 0,0% di USD 135/ton, nikel -0,06% menjadi USD 15.817/ton, CPO -0,20% menjadi MYR 3.918. dan emas -1,44% menjadi USD 2.409/toz.
Bursa Asia sebagian besar ditutup melemah pada Kamis (25/7). Nikkei -3,28%, Hang Seng -1,77%, dan Shanghai -0,52%.
Sementara IHSG ditutup pada level 7.240,3 (-0,31%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 398,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 98,6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 299,6 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan ASII (Rp 65,6 miliar), ISAT (Rp 54,3 miliar), dan AMMN (Rp 52,4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BMRI (Rp 287,4 miliar), BBRI (Rp 179,9 miliar), dan TLKM (Rp 106,4 miliar). Top leading movers emiten BBCA, BMRI, TLKM, sementara top lagging movers emiten BBRI, AMMN, BREN.
Nikkei (-0,20%) dan KOSPI (+0,53%) dibuka mixed pagi ini. “Kami perkirakan IHSG akan melemah hari ini, seiring dengan sentimen dari pasar global dan regional,” demikian tertulis.