Jakarta, TopBusiness – PT Link Net Tbk (IDX: LINK) berencana melakukan transaksi penjualan dan pengalihan entitas bisnis fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC) yang bernama ServeCo kepada PT XL Axiata (EXCL).
PT Link Net Tbk sendiri Perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider (jasa akses internet), jasa sistem komunikasi, jasa interkoneksi internet (NAP), jasa multimedia lainnya (IPTV), dan aktivititas telekomunikasi satelit. Sementara PT XL Axiata Tbk merupakan pemilik 19,22% saham di Link Net.
“Perseroan dan XL telah menandatangani suatu perjanjian pengalihan ServeCo (Perjanjian Pengalihan Usaha) dengan nomor: PK 040/CSL-LN/XL-BTA/V/24 dan 33/LGL/XL/V/2024 pada tanggal 22 Mei 2024, kemudian terakhir kali diubah berdasarkan Amendment Agreement of the Business Transfer Agreement nomor: AMD-035/CSL-LN/XL BTA/VIII/24 tertanggal 13 Agustus 2024,” ungkap keterangan resmi LINK yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/8/2024).
Adapun nilai dari rencana transaksi pengalihan ServeCo ke XL ini adalah sebesar Rp1,87 triliun atau tepatnya Rp1.875.000.000.000. Dengan potensi pendapatan dari rencana transaksi sewa aset jaringan fiber optik adalah sebesar Rp11.069.207.000.000 dengan total nilai agregat sebesar Rp12.944.207.000.000.
“Dimana tingkat materialitas nilai Rencana Transaksi tersebut adalah sebesar 320,31% jika dibandingkan dengan ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit per 30 Juni 2024, yakni sebesar Rp4.041.138.000.000,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan kriteria perbandingan total aset ServeCo dengan total aset Perseroan, menurut Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit per 30 Juni 2024 jumlah total aset LINK adalah sebesar Rp13,39 triliun dan sedang total aset ServeCo di periode yang sama adalah sebesar Rp5,73 miliar, sehingga tingkat materialitas total aset ServeCo yang merupakan objek Rencana Transaksi adalah sebesar 0,04% jika dibandingkan dengan total aset Perseroan.
Sementara untuk pendapatan Perseroan per 30 Juni 2024 itu adalah sebesar Rp1,83 trilin dan jumlah pendapatan ServeCo adalah sebesar Rp1,39 triliun, sehingga tingkat materialitas pendapatan ServeCo yang merupakan objek Rencana Transaksi adalah sebesar 76,04% jika dibandingkan dengan pendapatan LINK.
Selain itu, untuk laba bersih Perseroan adalah sebesar Rp-282,30 miliar dan laba bersih ServeCo adalah sebesar Rp1,10 triliun, sehingga tingkat materialitas laba bersih ServeCo yang merupakan objek Rencana Transaksi adalah sebesar 392,30% jika dibandingan dengan laba bersih Perseroan.
“Dengan demikian, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang membutuhkan persetujuan dari para Pemegang Saham Independen dalam RUPS,” ungkapnya.