Sebagai badan usaha milik daerah, Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo dicatat mempunyai peran ganda. Di satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk memberikan layanan publik. Namun di sisi lain juga berorientasi ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dua peran yang tentu saja sangat bertentangan dari sisi bisnis. Hal ini karena dari sisi bisnis, harga permeter kubik keduanya berbeda. Jika untuk masyarakat biasa harga permeter kubik yang ditetapkan hanya 3000 rupiah, maka untuk niaga dan industri sebesar 10.000 rupiah ke atas.
Namun demikian dalam melaksanakan perannya tersebut, Perumda Air Minum Tirta Makmur dicatat berhasil. Salah satu terobosan yang dilakukan, adalah melakukan pembatasan penggunaan sumur dalam yang dilakukan niaga dan industri sesuai peraturan Perda secara terintegrasi, sehingga penggunaan air dari PDAM dapat meningkat. Dimulai dari adanya pemakaian minimal hingga penggunaan air PDAM sebagai syarat menggugurkan Perda sebagaimana yang biasa dilakukan Niaga dan Industri sebelumnya, tidak terjadi lagi.
Terobosan ini berhasil. Terbukti dari sisi sosial, perusahaan kemudian berhasil menjalankan Program Hibah Air Minum Perkotaan (HAMP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan hibah air minum berbasis kinerja (HAMBK) untuk program NRW dan EE. Sementara itu dari sisi ekonomi, perusahaan berhasil berkontribusi ke Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar 55 persen dari laba bersihnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perumda Air Minum Tirta Makmur Mat Hasyim, S.T., M.Si., dalam wawancara di Surakarta, (21/8/2024).
Kembangkan Inovasi Permudah Pelayanan
Menurut Nahkoda Perumda Air Minum Tirta Makmur yang berasal dari staff biasa ini, selain terobosan yang dilakukan, ada beragam inovasi yang dikembangkan guna mempercepat keberhasilan dalam menjalankan peran ganda yang ada. Seperti penggunaan Teknologi Informatika (TI) dalam operasional dan layanan pelanggan. Salah satunya, adalah mengembangkan aplikasi WBill. Dalam 2 tahun terakhir, aplikasi WBill untuk pembaca meter menjadi pemasangan sambungan baru, pengaduan pelanggan, peringatan tunggakan rekening, dan informasi akuntansi, telah dikembangkan perusahaan.
Selain itu, Perumda Air Minum Tirta Makmur juga melakukan inovasi dengan menyediakan saluran komunikasi Call Center. Ini dilakukan, agar dapat diwujudkan adanya pelayanan yang optimal bagi pelanggan.
Call Center ini beroperasi selama 24 jam melalui sambungan WhatsApp Online dengan nomor 082111414111. Dengan nomor ini pula, berbagai bentuk pelayanan pelanggan dapat dihadirkan. Seperti misalnya, aduan gangguan aliran air dan kualitas, aduan gangguan pipa bocor, aduan gangguan aksesoris sambungan, dan pendaftaran sambungan baru.
Terus Lakukan Perbaikan Atas Kendala
Hingga saat ini, ada 3 permasalahan yang dialami Perumda Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo. Pertama. Coverage yang masih berkisar 17 persen. Kedua. Kualitas air produk perusahaan masih air bersih belum air minum. Ketiga. Kondisi lingkungan kerja tidak sesuai.
Semua kendala ini kini menjadi fokus manajemen dalam menghadirkan inisiatif kebijakan perbaikan. Terkait coverage yang masih berkisar 17 persen, perusahaan dicatat terus aktif mendukung pemerintah daerah, provinsi dan pusat guna bersama-sama mengadakan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas. Semua ini dilaksanakan karena coverage memerlukan biaya yang sangat besar.
Untuk permasalahan kualitas air produk perusahaan masih air bersih belum air minum, perusahaan dicatat tengah berupaya melakukan pilot project ZAM, atau air RO untuk masyarakat. Sementara itu untuk kondisi lingkungan kerja tidak sesuai, Manajemen akan menghadirkan kantor baru yang menggunakan IoT dan AIT dan sistem SCADA.
Jadi Perusahaan yang Sehat
Dengan melakukan terobosan dan inovasi yang dilaksanakan, Perumda Air Minum Tirta Makmur juga dicatat berhasil torehkan keberhasilan atas kinerja lainnya. Seperti misalnya, sejak tahun 2021 hingga tahun 2023, kinerja Perumda Air Minum Tirta Makmur berdasarkan indikator dari Kementerian PUPR dan Kemendagri, selalu mendapat nilai Sehat dan Baik.
Untuk tahun 2023 sebagai contohnya, berdasarkan indikator Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR yaitu Keuangan, Pelayanan, Pelayanan dan Sumber Daya Manusia, Perumda Air Minum Tirta Makmur memperoleh nilai 3,59 yang berarti Sehat. Sedangkan berdasarkan Kepmendagri No. 47 tahun 1999 dengan indikator Keuangan, Pelayanan, dan Operasional, Perumda Air Minum Tirta Makmur juga memperoleh nilai 65,38 atau Baik. Tak berlebihan jika Perumda Air Minum Tirta Makmur kemudian mendapat banyak awards atas kinerjanya.