Jakarta, TopBusiness – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (IDX: PANI) salah satu pengembang properti di Jakarta Utara, tepat berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) baru saja menggelar aksi korporasi yaitu Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau rights issue.
Aksi korporasi ini dilakukan dengan menyuntikkan dana sebesar Rp6,5 triliun dari shareholder-nya ke ke PANI. Dan dana tersebut telah digunakan anak usahanya yaitu PT Panorama Eka Tunggal untuk mengakuisisi beberapa lahan (land bank) yang nantinya akan digunakan untuk produk property komersial.
“Sebagai lanjutan dari aksi korporasi yang dimulai di tahun 2022, kemudian dilanjutkan di tahun 2023, Agustus ini PANI sudah melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dua seri sekaligus yakni dengan total penerimaan modal baru sebesar Rp 6,5 triliun dan telah dipergunakan untuk ekspansi bisnis PANI dengan menambah bank tanah seluas 232 ha,” kata Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, di acara Public Expose Live 2024, Rabu (28/8/2024).
Disebutkannya, PMTHMETD ini dengan total saham baru yang diterbitkan sebanyak 1.256.445.500 lembar dimana harga pelaksanaan yang ditentukan manajemen di atas ketentuan yang berlaku yakni Rp 5.200 per lembar saham.
Dan dana tersebut, telah dilaporkan kepada publik yang dipergunakan untuk ekspansi bisnis PANI melalui anak Perusahaan yang dimiliki 99,9% yaitu PT Panorama Eka Tunggal. Oleh Panorama dana itu untuk menambah bank tanah di PIK 2 seluas 232 ha yang diperuntukkan proyek komersial dan residensial di masa depan.
“Panorama membelanjakan dana itu untuk bank tanah seluas 232 ha di dua desa, di Desa Kampung Besar dan Desa Lemo di PIK 2. Sehingga secara konsolidasi PANI sendiri memliki land bank seluas 1.850 ha. Dan dana yang disetornya itu cash,” ujar dia.
Adapun untuk kinerja sendiri, PANI telah berhasil membukukan kinerja yang positif dalam Semester I-2024. Selama enam bulan pertama 2024, PANI meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun yang menunjukkan perkembangan yang stabil dan menjanjikan dari tahun sebelumnya.
Penambahan entitas anak PANI berkontribusi besar pada perolehan laba kotor yang dibukukan oleh PANI enam bulan pertama tahun ini.
Lebih lanjut, PANI membukukan lonjakan laba bersih secara signifikan sebesar 35% menjadi Rp286 miliar dari sebelumnya sebesar Rp211 miliar yang dibukukan pada Semester I Tahun 2023. Hal ini dapat diraih karena PANI berhasil mengkonsolidasikan tambahan anak perusahaan pada akhir tahun 2023 yang didanai rights issue kedua sebesar Rp 10,5 triliun.
PANI juga terus menunjukkan tren peningkatan prapenjualan yang positif. Hingga Juni 2024, PANI telah membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,3 triliun atau mencapai 60% dari target penjualan tahun 2024 sebesar Rp5,5 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa PANI telah melampaui setengah dari target tahunannya dalam kurun waktu 6 bulan.
Selama kuartal pertama dan keduanya, PANI telah memasarkan beragam jenis produk dalam berbagai segmen. Segmen pertama adalah kavling komersial yang berlokasi di CBD PIK2. Kemudian, untuk segmen produk hunian, PANI memiliki beberapa proyek yang telah berjalan, seperti Bukit Nirmala, Pantai Bukit Villa, Ilona Pasadena Hills, Pasadena Spring, Sapporo Residence, Rumah Milenial, Permata Hijau Residence, Pasir Putih Residence, Permata Golf Residence and The Golf Signature.
Segmen terakhir adalah produk komersial yang mencakup Rukan Marina Bay, SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Petak Sembilan (Cin Te Yen), and Rukan Lau Pa Sat, Rukan Little Siam, SOHO Miami dan SOHO The Riverside Boulevard.
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” pungkas dia.