Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi menguat hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (20/9/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini.
Pasar AS ditutup menguat pada Kamis (19/9). Dow +1,26%, S&P 500 1,70%, dan Nasdaq 2,51%. Pasar AS ditutup menguat disebabkan traders menyambut keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sebesar setengah poin persentase.
Pasar komoditas ditutup sideways pada Kamis (19/9). Minyak WTI +1,68% menjadi USD 72,1/bbl, batu bara +1,09% menjadi USD 137,0/ton, nikel +0,67% menjadi USD 16.175/ton, CPO +0,81% menjadi MYR 3.876. dan emas +1,11% menjadi USD 2.587/toz.
Bursa Asia sebagian besar ditutup menguat pada Kamis (19/9). Nikkei +2,15%, KOSPI 0,17%, Hang Seng 2,0%, dan Shanghai 0,69%.
Sementara IHSG ditutup pada level 7.905 (+0,97%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 1.424,6 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 931,3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 493,3 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 559,7 miliar), BBCA (Rp 432,6 miliar), dan BBNI (Rp 309 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak ASII (Rp 67 miliar), GOTO (Rp 60,8 miliar), dan BUKA (Rp 24,7 miliar). Adapun top sector gainer adalah sektor IDXPROP, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXTECH. Top leading movers emiten BBCA, BREN, BBRI, sementara top lagging movers emiten DCII, DSSA, AMRT.
Nikkei dan KOSPI dibuka menguat 2,03% dan 0,89% pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG akan menguat hari ini didukung penguatan yang terjadi di pasar global,” demikian isi laporan riset.
