Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi sideways hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (27/9/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Sideways Hari Ini.
Pasar AS ditutup menguat pada Kamis (26/9). Dow +0,62%, S&P 500 0,40%, dan Nasdaq 0,6%. Pasar AS ditutup menguat disebabkan oleh investor melihat tanda bahwa perekonomian berada dalam kondisi yang baik karena pesanan barang tahan lama secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, sementara klaim pengangguran turun lebih besar dari perkiraan.
Pasar komoditas ditutup sideways pada Kamis (26/9). Minyak WTI -2,88% menjadi USD 67,6/bbl, batu bara +0,58% menjadi USD 143,5/ton, nikel -0,41% menjadi USD 16.550/ton, CPO +2,70% menjadi MYR 4.152, dan emas +0,38% menjadi USD 2.672/toz.
Bursa Asia ditutup menguat pada Kamis (26/9). Nikkei +2,79%, KOSPI +2,90%, Hang Seng +4,16%, dan Shanghai +3,61%.
Sementara IHSG ditutup pada level 7.745 (+0,05%), dengan investor asing hari ini mencatatkan keseluruhan net sell Rp 2.270 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 2.531 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 261 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 2.872,2 miliar), BMRI (Rp 158,6 miliar), dan BBCA (Rp 96,8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan ADRO (Rp 125,2 miliar), ASII (Rp 87,3 miliar), dan TPIA (Rp 64 miliar). Adapun top sector gainer hari ini adalah sektor IDXHLTH, sementara yang menjadi top sector loser hari ini adalah sektor IDXTRANS. Top leading movers emiten TPIA, GOTO, PANI, sementara top lagging movers emiten BBRI, BMRI, BREN.
Nikkei dibuka melemah 1,14% dan KOSPI -1,52% pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG akan sideways hari ini dikarenakan beragamnya dinamika di pasar global,” demikian isi laporan riset.