Jakarta, TopBusiness – Kementerian Perindustian (Kemenperin) menilai, industri gula aren nasional memiliki peluang untuk berkembang di industri halal. Hal ini mengingat adanya permintaan yang besar oleh masyarakat indonesia untuk mengonsumsi gula aren. Namun, potensi ini masih belum dimanfaatkan dengan baik.
“Harusnya industri gula aren ini potensinya luar biasa. Hanya saja, saat ini tahu enggak ada peluangnya? Kita tahu gak cara mengambil peluang itu? Ini merupakan tantangan buat kita semua, sehingga perlu adanya business matching dari hulu ke hilirnya,” ujar Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin, Nila Kumalasari Nila saat mengunjungi booth Gugula di Halal Indo Expo 2024 yang berlangsung di ICE BSD, akhir pekan lalu.
PPIH berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri halal dengan kementerian, lembaga terkait, serta marketplace, guna mempercepat pengembangan industri halal di Indonesia. Ke depannya, PPIH akan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong kemandirian pelaku industri halal agar mampu bersaing pada tingkat global.
Gugula, produk gula aren lokal, juga memiliki komitmen untuk melakukan inovasi dan pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan Kemenperin. Melalui produk unggulan gula aren semut dan cair, Gugula juga berkomitmen untuk menjadi industri hijau yang berkelanjutan. Gugula telah menginisiasi program pemberdayaan petani lokal di Desa Ciherang, Lebak, Banten untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan saat ini produknya sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum serta mendukung bisnis makanan dan minuman.
“Gugula hadir dengan semangat berkolaborasi bersama para petani aren. Kami berharap dapat tumbuh dan berkembang bersama mereka, serta konsumen bisa mendapatkan gula aren yang berkualitas. Semangat ini sejalan dengan konsep kolaborasi, sustainable development, dan berdaya bersama, serta mendukung program pemerintah untuk menjadi pusat produsen produk halal dunia,” ucap Johan Maputra, Co-founder Gugula dalam siaran persnya, Selasa (1/10/2024).