Jakarta, TopBusiness — Seiring dengan terus meningkatnya permintaan di pasar Asia untuk makanan dan minuman yang kaya rasa dan inovatif, hari ini Cargill mengumumkan peresmian lini produksi kakao baru di pabrik pengolahan kakao Gresik, Indonesia.
Pada kesempatan ini Francesca Kleemans, Managing Director Cargill Food Solutions Asia Tenggara, mengungkapkan, dalam produk bakery (roti), es krim, dan cokelat, serta minuman ala café, kakao dan cokelat selalu menjadi salah satu bahan yang paling populer.
“Cargill memperkirakan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang, permintaan konsumen Asia pada kategori makanan tersebut akan melonjak secara signifikan, dipengaruhi oleh tren konsumsi terhadap pengalaman multisensori, kebutuhan akan makanan yang lezat namun sehat, serta pola konsumsi yang bertanggung jawab,” ujarnya, Selasa (1/10/2023).
Berdasarkan studi konsumen yang dilakukan Cargill terhadap tren dan pola konsumsi yang tertuang dalam TrendTracker 2024, konsumen di wilayah Asia Pasifik memiliki dorongan yang kuat dan terus meningkat untuk mencoba hal-hal baru, mencari makanan dengan cita rasa, aroma dan tekstur yang unik.
Di saat yang sama, kesadaran konsumen terhadap kesehatan secara holistik semakin meningkat serta konsumen semakin terdorong mencari produk pangan yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai pribadi.
Melengkapi lini produksi kakao yang sudah ada di fasilitas Gresik, lini baru ini memungkinkan produksi solusi kakao khusus dengan kustomisasi atau tingkat penyesuaian yang lebih tinggi, memungkinkan kemampuan pabrik untuk menghasilkan produk kakao bubuk dan kakao massa (cocoa liquor)dengan profil rasa dan sensori yang unik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Asia yang beragam.
“Dengan sukacita saya mengumumkan investasi Cargill yang baru, yang kami yakin akan mampu menetapkan standar baru industri dalam hal inovasi dan daya saing produk kakao dan cokelat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen di Asia,” ujarnya.
“Dengan kemampuan baru kami di Gresik ini, kami menantikan kolaborasi dengan pelanggan kami di Asia. Dengan memanfaatkan teknologi manufaktur terbaru dan R&D canggih, lini baru ini memungkinkan terobosan dan inovasi baru serta kecepatan luar biasa dalam ekspansi pasar,” sambungnya.
Di saat rantai pasokan global menghadapi tantangan besar, kata dia, strategi near-shoring dimana aktivitas bisnis dekat dengan pasar, sangatlah penting bagi pelanggan, terutama untuk mempertahankan ketersediaan pasokan dan daya saing.
“Di sinilah kami dapat memberikan nilai tambah dan mendukung pelanggan melalui solusi ‘Asia untuk Asia’ kami,” tambah Francesca.
Untuk menandai peresmian serta unjuk kemampuan lini baru ini, Cargill meluncurkan beberapa produk, yaitu dua varian kakao bubuk Gerkensdengan rona warna gelap dan profil rasa premium, serta serangkaian varian baru kakao massa Cargill Craftyang menghadirkan berbagai rasa mulai dari fruity, fresh hingga roasted.
Didukung oleh 16 fasilitas produksi canggih di seluruh wilayah dan fasilitas inovasi di Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, dan Indonesia, Cargill terus meningkatkan kemampuannya untuk menyediakan solusi komprehensif “dari Asia untuk Asia” – mulai dari pengadaan pasokan, wawasan pasar, produksi, hingga inovasi – untuk melayani pelanggan di dalam maupun di luar wilayah Asia.