Jakarta, TopBusiness – PT Hengjaya Mineralindo yang merupakan anak perusahaan dari Nickel Industries Limited menyebut jumlah karyawan dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau PKWTT mencapai 90 persen dari total sebanyak hampir 500 orang di tahun 2024 ini.
Saat sesi pendalaman materi persentasi berjudul Creating HR Business Partners Readiness to Support Company Business Growth, Group HR Manager Agus Wattimena menjelaskan soal PKWTT dan alasannya.
“PKWTT karena yang jelas kita ingin retire karyawan, supaya dia comfort bekerja dan tidak memikirkan oh kontrak sebentar habis, saya harus berpikir lagi. Apakah kontrak ini diperpanjang atau tidak,” ucap Agus, di hadapan Dewan Juri TOP Human Capital Awards 2024, yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi rapat zoom, di Jakarta, hari ini.
Dia menyebut total karyawan hingga di tahun ini yang hampir mencapai 500 orang, sementara tahun 2023 sebanyak 393 orang. “Jadi, mayoritas saya katakan 90 persen itu PKWTT, 10 persennya adalah PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu),” ujarnya.
Dalam mempersiapkan masa pensiun, perusahaan saat ini sedang mencanangkan dan mematangkan program pensiun bagi karyawan. “Retirement program ini kita baru jalan. Baru kita canangkan, sekarang kita lagi mapping,” imbuh Agus.
Menurut Agus, retirement program dilakukan menyangkut dua hal. “Pertama adalah kita berikan pembekalan masa persiapan pensiun pada karyawan yang akan pensiun, dua tahun sebelumnya. Kita berikan training sehingga uang yang didapat dari hasil pesangon jelas peruntukkannya,” kata dia.
Lalu, lanjut Agus, yang kedua itu dilakukan succession planning. “Jadi, dua tahun sebelumnya, kita akan berdiskusi siapa yang akan menggantikan karyawan ini untuk naik ke posisi yang dia tinggalkan. Itu yang baru kami jalankan,” ungkapnya.
Agus mengutarakan, pihaknya juga memberikan jatah pelatihan bagi para karyawan dengan jumlah 80 jam per karyawan. “Pelatihan kita ada soft skill dan hard skill. Jadi kita combine (gabungkan) training itu soft skill dan hard skill. Untuk hard skill-nya, per tiga tahun itu kita akan listing hard skill apa yang akan diikuti sesuai dengan mandatory government, ataupun untuk peningkatan skill karyawan. Nah yang soft skill ini combine, jadi soft skill ini mengikuti juga. Jadi pada saat hard skill berjalan, soft kill juga berjalan. Jadi akhirnya bisa kita dapatkan yang terbaik,” papar dia.
Dirinya juga mengatakan terkait dengan survei kepuasan karyawan. Dikatakan, survei belum dilakukan secara rutin, tapi hanya parsial saja. “Survei kepuasan karyawan saat ini memang masih berjalan tidak begitu rutin. Tapi kalau dilihat dari turn over karyawan di bawah 5 persen per tahun,” kata Agus.
Selanjutnya, dia menambahkan soal penghargaan yang didapat apabila karyawan bekerja sampai dengan periode tertentu. “Jadi, kita ada penghargaan masa kerja karyawan 5, 10 dan 15 tahun. Itu kita berikan piagam penghargaan dan emas batangan juga. Berapa emas batangan yang didapat? Tergantung berapa lama dia bekerja. 5 tahun mungkin berapa gram. Itu nanti akan naik terus sesuai dengan masa kerjanya,” katanya.