Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi melemah hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (2/10/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini.
Bursa AS ditutup melemah pada Selasa (1/10). Dow -0,41%, S&P 500 0,93%, dan Nasdaq 1,53%. Saham-saham AS turun tajam pada hari Selasa setelah Iran menembakkan lebih dari 100 rudal balistik ke Israel, mendorong harga minyak West Texas Intermediate dan Brent naik tajam, mencapai kenaikan terbesar dalam hampir setahun.
Pasar komoditas ditutup mixed pada Selasa (1/10). Minyak WTI +3,85% ke USD 70,95/bbl, minyak Brent +2,49% ke USD 73,56/bbl, batu bara -2,38% ke USD 141,7/ton, CPO +0,28% ke MYR 4.009, dan emas +1,01% ke USD 2.683/toz.
Bursa Asia ditutup mixed pada Selasa (1/10). Kospi -2,59% dan Nikkei +1,93%.
IHSG ditutup di level 7.642 (+1,52%), dengan net buy asing sebesar Rp 509,3 miliar; Rp 347,5 miliar di pasar reguler, dan Rp 161,8 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 42,8 miliar), disusul BBNI (Rp 41,8 miliar), dan SCMA (Rp 18,4 miliar). Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh ASII (Rp 86,7 miliar), disusul BBCA (Rp 77,5 miliar), dan TLKM (Rp 53,6 miliar). Top leading movers adalah BBRI, TPIA, dan BBCA, sedangkan top lagging movers adalah BFIN, MDKA, dan MSIN.
Nikkei (1,67%) dan Kospi (1,14%) dibuka melemah pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, didukung oleh sentimen negatif dari pasar global dan regional,” demikian isi laporan riset.