Jakarta, TopBusiness – RSUD Palembang Bari menjadi salah satu kandidat peraih penghargaan TOP Human Capital (HC) Awards 2024 karena dinilai berhasil memiliki Sistem Manajemen Human Capital yang mendukung bisnis perusahaan.
Wakil Direktur Umum Alfarobi mengatakan bahwa RSUD Palembang Bari sudah memiliki sistem Human Capital yang lengkap dan terukur sesuai dengan standar (SOP). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa rumah sakit memiliki kualitas layanan dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
“Terkait dengan planing dan strategi dalam pengolahan sumber daya manusia, Alhamdulillah kami sudah memiliki SOP, baik dari proses perencanaan, kebutuhan jumlah pegawai, kemudian perekrutan, proses perekrutan semua kami memiliki SOP Pak,” katanya saat mengikuti wawancara penjurian TOP Human Capital (HC) Awards 2024 secara daring, Jumat (27/9/2024).
Dalam presentasinya berjudul Peningkatan Kinerja Layanan Melalui Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Palembang Bari, Alfarobi juga memaparkan secara komprehensif terkait Human Capital Management System (HCMS) di RSUD Palembang Bari.
“Ini salah satu perekrutan pegawai, kamai melakukan rekrutment disini kita bisa akses di sosial media kami, portal kami, RSUD Bari sedang membutuhkan doketr umum, kemudian dilakuka wawancara, juga ada untuk skillnya dan juga (ujian) tertulisnya,” katanya sambil menunjukan slide proses recruitment yang telah dilakukan.
“Setelah mereka diangkat, kami miliki SK Kepegawain untuk mereka yang diangkat menjadi pegawai RS Bari. Nah setiap pegawai yang baru akan melakukan orientasi pegawai baru sampai 3 bulan. Setelah orientasi mereka ditempatkan sesuai spesialisasinya yang kami butuhkan melalui surat perintah tugas,” lanjutnya.
“Nah mereka juga memiliki ikatan konrak kerja dengan kami dengan Rumah Sakit Bari yang dituangkan dalam bentuk surat perjanjian kerja dimana direktur yang bertanda tangan kami sebagai saksi,” imbuhnya.
Masih menurut Alfarobi, untuk pengembangan keterampilan, RSUD Palembang Bari juga memberikan kesempatan kepada insan rumah sakit untuk meningkatkan kompetensinya. “Untuk perencanaan, pengembangan keterampilan dan kemampuan kompetensi pegawai, kamai mempunyai surat rekomendasi bagi pemebrian tugas belajar bagia pegawai yang memang ditugaskan untuk belajar baik peningkatan jenjang kompetensi maupun kompetensi lainnya,” bebernya.
“Kami juga memiliki standar Pak, dalam setahun minimla pelatihan bagi pegawai kami. Alhamdulillah tahun 2022, 2023 Insyallah kami di 100 %,” imbuhnya.
Bahkan berkat peningkatan kualitas sumber daya yang dimiliki, RSUD Palembang Bari menjadi rumah sakit Pendidikan dan institusi yang terakreditasi. “Untuk yang pelatihan-pelatihan Alhamdulillah kami sudah menjadi rumah sakit pendidikan dan juga institusi pelatiahan yang terakreditasi. Kami juga mendpatka kerja sama baik dinas kesehatn lainnya sekitar RS Bari, Palembang, Banyuasin, OI (Ogan Ilir) dan institusi pendidikan lainnya,” jelasnya.
Kemudian terkait penghargaan, RSUD memberikan penghargaan kepada pegawai setiap tahun dengan keriteria yang digunakan meliputi Kehadiran Pegawai, Kinerja Pegawai, Kerjasama, Inovatif atua Kreatif, Penampilan dan terakhir Tidak pernah menerima komplain dari pengguna layanan.
“Adapun untuk memberikan penghargaan pegawai setiap tahun kami melakukan pemilihan pegwai terbaik. Untuk tahun 2023 ini kami sudah melakuka pemilihan untuk timnya dengan keriteria-keriteria, mulai kehidiran pegawai, kinerja pegawai, inovasi, kreatif dan tidak pernah menerima complain,” pungkasnya.
Kinerja Keuangan
Terkait dengan kinerja keuangan, RSUD Palembang Bari juga berhasil mencatatkan kinerja positif dengan rata-rata mencapai 100 persen. “Aspek keuangan dengan dua indikator rasio keuangan dan kepatuahn keuangan. Disini aspek keuangan kami sebesar 90,97 %, sangan baik,” bebernya sambil menampilkan slide table kinerja keuangan RSUD Palembang Bari tahun 2022.
Capaian tersebut meningkat pada tahun 2023. “Untuk tahun 2023 ada peningkatan dari dua aspek keuangan ini yaitu (menjadi) sebsar 91,93 %,” lanjutnya.
Dari table tersebut yang ditampilkan menunjukan bahwa, sebagai BLUD (Badan layanan Umum daerah), RSUD Palembang Bari memiliki target kinerja yang sempurna. “Untuk pencapaian target kinerja tahun 2022 hampir seluruhnya tercapai. Begitu juga dengan tahun 2023, semuanya tercapai,” ujarnya.
Keberhasilan tersebut juga dapat dilihat dari Human Capital Business Index (HC Business Index) yang menunjukan bahwa RSUD Palembang Bari mengalami kinerja yang meningkat, misalnya pada total revenue tahun 2022 sebesar Rp 137 miliar menjadi Rp 172 miliar di tahun 2023.
Redaksi juga mencatat, bahwa kinerja penjualan RSUD Palembang bari juga mengalami peningkatan signifikan, seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 terealisasi 100,19% dari target rencana. Sedangkan di tahun 2023 teralisasi sebesar 108,63 %.
Begitu juga dengan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yang meningkat, dari 18.412 di tahun 2022 menjadi 33.187 di tahun 2023. Kemudian Jumlah Kunjungan Rawat Inap juga naik signifikan dari 6.819 di tahun 2022 menjadi 9.293 di tahun 2023.